Puan Maharani Singgung Maraknya Hoaks di Peringatan Sumpah Pemuda
PDIP Perjuangan menggelar peringatan Sumpah Pemuda yang ke 90 di JE Expo Kemyoran, Jakarta, Pada Minggu, (28/10/2018).
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDIP Perjuangan menggelar peringatan Sumpah Pemuda yang ke 90 di JE Expo Kemyoran, Jakarta, Pada Minggu, (28/10/2018).
Sejumlah pejabat struktural partai hadir dalam peringatan tersebut, mulai dari Wakekjen PDIP Utut Adianto, Ketua DPP PDIP Sukur Nababan Ketua DPP PDIP Bidang Politik, Puan Maharani.
Dalam sambutannya, Puan mengatakan bahwa peringatan Sumpah Pemuda sekarang ini bukan hanya untuk mengikatkan kita satu tanah air Indonesia saja, tetapi juga mengikatkan pemuda Indonesia untuk saling membantu sesama rakyat Indonesia.
"Bahwa Sumpah Pemuda dilakukan bukan hanya untuk mengikat kita satu Indonesia, tapi juga bagaimana mengikat bahwa kita adalah orang Indonesia yang perlu berbagi dengan saudara yang lain," katanya.
Menurutnya, banyak yang bisa dilakukan anak muda untuk tanah air Indonesia. Anak muda menurut Puan selalu dinamis, tidak kenal takut, dan penuh warna. Sifat-sifat anak muda tersebut sebaiknya dikontribusikan untuk kemajuan bangsa.
"Survei yang menyatakan bahwa 34 persen rakyat indonesia Adalah anak muda yang umurnya 20 sampai 34 tahun. Yang mana masa depan Indonesia berada di punggung kita semua," katanya.
Selain itu menurutnya, anak muda sekarang ini identik dengan gadget dan dunia sosial. Puan mengingatkan para anak muda tersebut untuk arif dalam menggunakan media sosial, dan tidak mudah termakan berita bohong.
Puan kemudian menyinggung sal Hoaks yang sempat membuat geger republik Indonesia soal penganiayaan yang kemudian diakui sebagai kebohongan.
Baca: Kenapa Jokowi-Maruf Amin Pasang Target 70 Persen Suara di Pipres 2019?
Berita tersebut tidak akan membuat geger apabila setiap masyarakat Indonesia khusunya anak muda melakukan verifikasi terlebih dahulu.
"Bayangkan bila seluruh milenial melakukan hal itu pasti itu pasti akan menimbulkan kegoncangan stabilitas nasional. Saya harapkan anak muda menjadi generasi milenial yang bisa menghadapi persaingan dengan etika dan kesantunan," pungkasnya.
Sementara itu Ketua Penyelenggara Sukur Nababan mengatakan bahwa peringatan 90 tahun Sumpah Pemuda kali ini mengangat Tema 'Satu Indonesia Kita".
Adapun alasan tema tersebut yakni bahwa sekarang inu banyak hal hal yang mengganggu kesatuan Indonesia dengan paham-paham intoleran.
"Maka kita berharap bahwa anak muda kita dapat menjaga kesatua bangsa Indonesia," pungkasnya.(*)