Kamis, 2 Oktober 2025

Kasus Suap di Bekasi

Timses Ditangkap KPK, Hasto Tak Yakin Elektabilitas Jokowi Turun

Hasto Kristiyanto tak yakin elektabilitas Joko Widodo menurun, akibat salah satu tim suksesnya tersandung kasus

Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin menggunakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (16/10/2018). KPK resmi menahan Neneng Hassanah terkait kasus dugaan suap perizinan proyek pembanguan Meikarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto tak yakin elektabilitas calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menurun, akibat salah satu tim suksesnya (timses) tersandung kasus korupsi dan tertangkap KPK.

Ia mengatakan, elektabilitas Jokowi tak mudah turun karena pemahaman masyarakat baik terhadap kinerja Jokowi selama ini.

"Elektabilitas itu kan dibangun oleh sebuah proses," kata Hasto yang ditemui di kantor Kominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018).

Padahal sejak awal, ujar Hasto, dalam pembentukan struktur TKN Jokowi-Ma'ruf, semua anggota partai pengusung berkomitmen untuk tak bermasalah dengan hukum.

"Itu sudah jadi komitmen dari seluruh partai-partai pendukung Jokowi sehingga dalam susunan tim kampanye Pak Jokowi tidak ada yang punya masalah hukum," ujar Sekjen PDIP itu.

Diketahui, Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin dari Partai Golkar itu ditangkap KPK pada Senin (15/10/2018) malam, setelah ditetapkan sebagai tersangka suap Meikarta.

Nama Neneng tercantum dalam struktur TKN Jokowi-Ma'ruf, berdasarkan surat keputusan bernomor 015/KPTS/TKN-JKWMA/IX/2018 yang diterbitkan Tim Kampanye Nasional.

Neneng tercatat sebagai pengarah teritorial bersama Wakil Bupati Kabupaten Bekasi Eka Supria Atmaja.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved