Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2019

Melawat ke Jogja, Ma'ruf Amin Temui Sri Sultan HB X

Calon Wakil Presiden nomor urut 1, KH Ma'ruf Amin bersilaturahmi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Kilen, Senin

Editor: Sugiyarto
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Pertemuan Kiai Ma'ruf Amin dengan para sesepuh Ponpes Krapyak, Yogyakarta, Minggu (14/10/2018). 

TRIBUNNEWS.COM - Calon Wakil Presiden nomor urut 1, KH Ma'ruf Amin bersilaturahmi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Kilen, Senin (15/10/2018).

Ma'ruf mengaku disambut Sultan HB X dengan sangat baik bahkan ditunggui pada saat menjalankan salat di Masjid Panepen.

"Saya merasa gembira sekali disambut beliau dengan hormat," kata Ma'ruf Amin kepada wartawan usai bertemu dengan Sultan HB X.

Bahkan, dia sempat merasa sangat diterima karena Sri Sultan HB X dan keluarganya menunggunya menjalankan salat di Masjid Panepen.

Menurut Ma'ruf, dia menunaikan salat selama 20 menit.

"Beliau mengantar saya dan menunggu saya salat di masjid Panepen. Ada 20 menit beliau menunggui saya salat di masjid bersama anak-anaknya, istrinya, ratunya, alhamdulilah beliau menyambut saya," jelasnya.

Dari pantauan Tribunjogja.com, Ma'ruf Amin datang ke keraton sekitar pukul 08.20 WIB.

Dia kemudian berbincang dengan Sultan secara tertutup selama kurang lebih satu jam lamanya.

Demokrasi

Topik pembicaraanya dengan raja keraton Yogyakarta ini juga tidak jauh-jauh dari demokrasi dan keutuhan bangsa.

Menurut Ma'ruf Amin, Sultan berdiskusi tentang demokrasi.

Sultan berharap agar demokrasi tak merusak nasionalisme dan keutuhan bangsa.

Pelaksanaan demokrasi pun harus proporsional dan seimbang agar tidak menimbulkan ketegangan dan berbagai masalah.

"Saya kira itu hal yang penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa," ujarnya.

Dalam Pilpres nanti, papar Ma'ruf, jangan sampai ada upaya ingin menang, sehingga merusak keutuhan, nasionalisme hanya karena ingin menang. 

Sultan juga berpesan pada Ma'ruf untuk memperbaiki sistem yang perlu pembenahan.

Termasuk, membangun kebijakan pusat seirama dengan daerah.

Jangan sampai ada tumpang tindih kebijakan. "Jangan sampai pusat A di daerah B. Harus ada sinkronisasi," ulasnya.

Foto Ngacau

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf Amin juga menanggapi foto dirinya yang sempat beredar di media sosial.

Foto yang memberitakan kondisi kesehatannya yang sedang sakit itu disebutnya sebagai foto ngacau.

"Itu foto ngacau, saya sehat-sehat saja. Dan itu foto tahun 2016 pada saat medical cek up," ujarnya.

Pemberitaan dia sakit pun membuat dirinya kaget. Padahal, dia sedang aktif melawat ke sejumlah daerah.

"Saya tidak tahu maksudnya apa itu," ulasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved