Nahdatul Ulama Luncurkan Channel Edukasi Melalui Nin Media Dalam Ekosistim PBNU
NU Channel hadir karena banyak sekali berita atau paham bermuatan provokatif yang mempengaruhi pola piker masyarakat awam.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi Islam terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama (NU) meluncurkan NU Channel yang berisi program-program yang mendidik, tidak provokatif dan mengajarkan toleransi.
NU Channel juga menayangkan sejumlah program menarik seperti dakwah, doa, kebudayaan, seni, diskusi dan talkshow.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menjelaskan, NU Channel hadir karena banyak sekali berita atau paham bermuatan provokatif yang mempengaruhi pola piker masyarakat awam.
Berita-berita itu telah tersebar secara bebas, khususnya di sosial media sehingga berpotensi membahayakan kesatuan dan persatuan bangsa.
"Serangan hoaks menyasar pola piker dan cara pandang sehingga masyarakat harus teliti dan waspada dalam menyaring informasi yang diterima,” katanya.
Said Aqil menyebut NU melihat adanya urgensi dalam meluruskan faham-faham radikal yang tengah beredar.
"Caranya dengan memelihara iklim toleransi serta melakukan gebrakan dalam merespon kemajuan jaman melalui peluncuran NU Channel pada Ninmedia," katanya.
Dalam rangka menyebarkan berita baik dan menetralisir konten-konten negative seperti hoaks yang tersebar, salah satu gebrakan yang telah dilakukan PBNU adalah meluncurkan NU Channel yang bisa dinikmati melalui Nin media.
"Berkat Nin media, masyarakat di daerah pelosok dan perbatasan Indonesia kini bisa menikmati NU Channel dan TV-TV Indonesia lainnya secara jernih,” jelas Imam Pituduh, Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan NU Channel.
President Director Nin media, Rahadi Arsyad menjelaskan, pemerataan teknologi informasi merupakan hak seluruh masyarakat Indonesia. Termasuk untuk daerah pelosok dan perbatasan yang tidak terjangkau channel TV.
"Bekerjasama dengan puluhan channel, Nin media bertujuan membangun ekosistem penyiaran free to air yang berkualitas dan dapat dijangkau seluruh masyarakat secara gratis hingga ke daerah pelosok,” katanya.
Nin media merupakan sebuah terobosan baru dunia penyiaran Indonesia, sebagai satu-satunya layanan siaran TV satelit FTA (free to air) dengan frekuensi KU Band di Indonesia.
Ada puluhan channel yang bisa dinikmati secara gratis, mulai dari tayangan hiburan, keagamaan, pendidikan dan ilmu pengetahuan. Nin media menyiarkan tayangan yang berkualitas, baik dari segi mutu tontonan hingga teknis penyiaran yang jernih,” lanjut Rahadi.