Sabtu, 4 Oktober 2025

Sekjen PDIP: Pertemuan IMF Bisa Jadi Ajang untuk Galang Dukungan

"Dari pertemuan IMF bisa digalang dukungan internasional terhadap upaya melakukan mitigasi bencana,"

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang ditemui di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristyanto mengatakan Annual Meeting IMF yang akan berlangsung di Bali dapat dimanfaatkan untuk menggalang bantuan dari dunia internasional.

"Dari pertemuan IMF bisa digalang dukungan internasional terhadap upaya melakukan mitigasi bencana yang terlebih Indonesia merupakan daerah dilalui ring of fire," kata Hasto yang ditemui di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2019).

Baca: Persatuan Alumni 212 Akan Kawal Pemeriksaan Amien Rais untuk Memastikan Tidak Ada Kriminalisasi

Penyelenggaraan Annual Meeting IMF-World Bank yang berlangsung mulai hari ini hingga 14 Oktober 2018 mendatang, dikritik berbagai pihak menyusul ada anggaran yang berlebihan dalam menjamu tamu kenegaraan.

Seperti paket souvenir yang mencapai Rp 90,2 miliar maupun hiburan yang menelan dana Rp 57 miliar.

Padahal, Indonesia kini sedang berduka menyusul bencana gempa bumi 7,4 skala richter dan tsunami yang melanda Palu, Donggala, dan Sigi pada 29 September 2018 lalu.

Baca: Persib Bandung Sangat Pincang, Magis Mario Diuji Tanpa 10 Pilar dan Posisi Klasemen

Namun, di sisi lain menurut Hasto, pertemuan itu dapat membawa harum nama bangsa sebagaimana perhelatan Asian Games dan Asian Para Games.

"Mari kita gunakan momentum tersebut (Annual IMF-World Bank) untuk keharuman bangsa, karena apapun kita juga memerlukan kerjasama dengan bangsa-bangsa lain," kata Sekretaris TKN itu.

Kendati demikian, sebagai partai pendukung pemerintah ia mengatakan pihaknya menerima kritik secara terbuka.

Baca: Politikus Demokrat: Proses Rehabilitasi Akan Terfokus Jika Status Bencana Nasional Ditetapkan

"Sebagai partai pengusung pemerintah kami akan mendengar," katanya.

Sebelumnya, Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai, ada pro-kontra yang dihasilkan dari kegiatan tersebut.

Baca: Nagita Slavina Marah Lipstiknya Dipakai Menggambar, Cara Cerdas Rafathar Minta Maaf Banjir Pujian

Ketum Partai Demokrat itu mengatakan, pertemuan itu bisa memberikan manfaat bagi Indonesia jika dikelola dengan tepat.

Ia meminta, agar tak terjadi fitnah, DPR diharapnya dapat meminta penjelasan kepada pemerintah dan disaat bersamaan BPK juga bisa melakukan audit penggelontoran dana tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved