Minggu, 5 Oktober 2025

Polemik Ratna Sarumpaet

'Negara Harus Memberikan Hukum Sosial dan Moral kepada Pelaku Penyebar Hoaks'

RS mengaku dirinya mengalami penganiayaan di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/10/2018).

Penulis: Dewi Agustina
Kompas.com/Sherly Puspita
Ratna Sarumpaet kembali menjalani pemeriksaan sore ini, Jumat (5/10/2018). 

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memilih pemimpin yang mendukung dan menggunakan kabar hoaks sebagai senjata.

Baca: Pesawat Tamu Kenegaraan IMF-World Bank Dikawal F-16 dan Sukhoi

"Ini berlaku dalam setiap kontestasi politik apapun, Pileg, Pilkada, maupun Pilpres. Karena mereka jelas-jelas bertentangan dengan falsafah negara dan agama," tuturnya.

Edwar meminta kepada seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menolak dan menghukum pemimpin yang menyebarkan kabar bohong.

"Selain sanksi sosial dan moral, kita sudah semestinya secara politik menggunakan hak kita untuk mengatakan tidak kepada para pembohong dan penipu untuk memimpin negara ini di segala kesempatan. Haram bagi kita kaum milenial, emak-emak dan rakyat memilih para HOAKers," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved