Rabu, 1 Oktober 2025

Menhub Sarankan Makam Anthonius Agung Dipindah ke Taman Makam Pahlawan

Saran Menhub tersebut sudah mendapat izin dari Agus Gumiwang dan nantinya akan dipindahkan ke taman makam pahlawan di Makassar.

Editor: Fajar Anjungroso
Instagram/@airnavindonesia
Kisah Heroik Anthonius Gunawan Agung 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan baru saja menganugerahkan penghargaan Adikarya Dirgantara Pralabda kepada personel Air Traffic Controller (ATC) AirNav Indonesia cabang Palu, Anthonius Gunawan Agung yang meninggal saat gempa di Palu.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan dirinya juga telah berkoordinasi dengan Menteri Sosial Agus Gumiwang untuk memindahkan makam Anthonius Agung ke taman makam pahlawan mengingat jasa Anthonius Agung yang tetap menjalankan tugas meskipun gempa terjadi.

Saran Menhub tersebut sudah mendapat izin dari Agus Gumiwang dan nantinya akan dipindahkan ke taman makam pahlawan di Makassar.

"Saya sebagai pimpinan Mas Agung mengusulkan kepada Mensos agar Mas Agung diberi kesempatan dimakamkan di taman makam pahlawan sesuai dengan jasa-jasanya kepahlawanan almarhum dalam dunia aviasi," papar Budi Karya di acara Pemberian Penghargaan kepada Anthonius Agung di Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).

Baca: Fahri Hamzah Bilang Dukungan Anis Matta Ke Jokowi Hoaks

Budi Karya juga telah mendapatkan izin dari orangtua Almarhum Anthonius Agung yang waktu pemindahan disesuaikan dengan persetujuan orangtua Anthonius Agung.

"Saya udah rapat dengan Pak Yohanes, ayah beliau setuju untuk dimakamkan kembali di taman makam Makassar memgenai waktu kami serahkan kepada Pak Yohanes, inshaAllah saya akan hadir disana," kata Budi Karya.

Ayah dari Anthonius Agung, Yohanes, yang hadir pada kesempatan tersebut menyetujui rencana pemindahan makam sang anak ke Taman Makam Pahlawan adalah cara terbaik untuk mengenang yang telah dilakukan sang putra.

"Tadi Pak Menteri kasih tahu ke saya menawarkan dipindahkan ke makam pahlawan sebagai orangtua menyatakan itu yang terbaik bagi anak saya dan saya menyetujui dan menunggu waktu yang baik," tutur Yohanes.

Anthonius Agung meninggal saat gempa di Palu setelah menjalankan tugasnya memberikan clearance kepada pesawat Batik Air ID 6231 rute Palu ke Makassar.

Setelah penerbangan aman almarhum memutuskan untuk melompat yang menyebabkan patah kaki. Meski sempat dirawat di Rumah Sakit di Palu nyawanya tidak tertolong karena peralatan di rumah sakit kurang memadai untuk menangani luka dalam yang juga dialaminya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved