Jumat, 3 Oktober 2025

Polemik Ratna Sarumpaet

Fahri Hamzah: Kasus Ratna Sarumpaet Untungkan Prabowo

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai kasus kabar palsu (Hoax) Ratna Sarumpaet menguntungkan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto di kediamannya 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai kasus kabar palsu (Hoax) Ratna Sarumpaet menguntungkan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Prabowo berani meminta maaf dan bertanggungjawab karena ikut termakan hoax Ratna Sarumpaet.

"Pak Prabowo saya lihat luar biasa yah. Itu yang saya lihat. Ini kalau saya mengganggap yah peristiwa ini menguntungkan pak Prabowo. Kemudian pak Prabowo yang kelihatan kebesaran jiwanya menaggapi ini secara baik," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Baca: Polisi Bongkar Peredaran Narkotika di Kota Magelang, 6 Tersangka Diciduk

Bagaimana tidak, kata Fahri, begitu mendengar kabar Ratna dianiaya, Prabowo langsung menemuinya karena peduli dengan tindak kekerasan terhadap perempuan dan pembungkaman demokrasi.

Namun, begitu mengetahui dibohongi, Prabowo tidak lari melainkan meminta maaf dan mengakui timnya terlalu grasak-grusuk.

Baca: Fahri Hamzah: Kalau Dibohongi Adalah Kejahatan, Maka Rakyat Indonesia Sedang Melakukan Kejahatan

"Saya kira yah, orang akan melihat bahwa pak Prabowo profesional. Dan itu menurut saya positif gitu. Jadi orang jangan salah. Makanya kalau di politisir, ini panggung bagi pak prabowo juga." katanya.

Fahri paham mengapa Prabowo begitu peduli dan langsung bereaksi begitu mendengar kabar penganiayaan tersebut.

Baca: Ratna Sarumpaet Berbohong, Desakan Kubu Jokowi Hingga Langkah Prabowo-Sandiaga

Alasannya banyak kasus serupa yang hingga kini tidak terungkap, salah satunya kasus intimidasi terhadap Neno Warisman.

"Pertanyaanya kenapa orang marah. karena ada kasus Neno berhenti ada kasus si Herman berhenti, ada kasus Novel berhenti, ada kasus orang-orang yang dipersekusi berhenti. persekusi terhadap saya juga engga di proses, persekusi terhadap kiai-kiai, dan sebagainya," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved