Kamis, 2 Oktober 2025

Polemik Ratna Sarumpaet

Kebohongan Ratna Sarumpaet Berawal dari Pertanyaan Anak-Anaknya yang Heran Lihat Wajah Lebamnya

Aktivis HAM Ratna Sarumpaet mengaku foto wajah lebamnya yang tersebar di medsos bukan karena dianiaya.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Sanusi
Danang Triatmojo
Ratna Sarumpaet dalam konferensi pers di kediamannya, Jalan Kampung Melayu Kecil 5, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis HAM Ratna Sarumpaet mengaku foto wajah lebamnya yang tersebar di medsos bukan karena dianiaya.

Ratna mengakui, kebohongan kabar pengeroyokan berawal dari pertanyaan anak-anaknya yang bertanya mengapa dia pulang ke rumah dengan wajah yang bengkak. Alasan "dikeroyok orang" jadi jawaban terbaik baginya saat itu.

"Saya pulang seperti membutuhkan alasan untuk anak saya, kenapa saya lebam-lebam, dan memang ditanya kenapa, lalu saya jawab dipukul orang," kata Ratna dalam konferensi pers di kediamannya, Jalan Kampung Melayu Kecil 5, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).

Bila muncul pengulangan pertanyaan terkait kondisi wajahnya itu, jawaban singkat "dipukul orang" menjadi alasan utama Ratna selama satu minggu ke depan.

Ratna seakan malu mengakui bila kondisi wajahnya yang bengkak adalah hasil dari suntikan sedot lemak pada bagian pipi di salah satu rumah sakit bilangan Menteng, Jakarta Pusat.

"Jawaban pendek itu dalam satu minggu ke depannya akan terus dikorek, namanya anak lihat muka ibunya lebam-lebam kenapa," terangnya.

Awalnya, jawaban untuk anaknya itu hanya berkutat di dalam lingkup keluarganya saja. Namun cerita kebohongan yang terus ia ulang itu kemudian tersebar ke pihak luar dan media massa.

Ratna mengakui terus menerus mengembangkan cerita bohong tersebut dengan dibumbui beberapa cerita tambahan lainnya.

"Saya nggak tahu kenapa dan nggak pernah membayangkan akan terus terjebak dalam kebodohan ini. Saya terus mengembangkan ide pemukulan itu dengan beberapa cerita seperti yang diceritakan," ungkap Ratna.

Namun hari ini, dalam konferensi pers yang digelarnya dengan tujuan mengklarifikasi hal tersebut, Ratna mengaku tidak dikeroyok. Dia juga menyanggah adanya penganiayaan yang menimpanya.

"Jadi apa yang saya katakan ini akan menyanggah adanya penganiayaan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Ratna juga meminta maaf kepada seluruh rekan-rekan di belakangnya, juga kepada mereka yang didukung dan mendukungnya, karena telah menyampaikan kabar yang ia akui sendiri kebohongannya.

"Saya juga berminta maaf kepada semua yang terdampak dari apa yang telah saya lakukan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved