Kamis, 2 Oktober 2025

Kapitra Ampera Pastikan Pemerintah RI Tak Intervensi Pencekalan Rizieq Shihab di Arab Saudi

"Saya sudah cek ke Polri, ke BIN nggak ada itu intervensi dari sini. Malahan, dari sini akan melakukan kroscek apa betul ada perbuatan hukum yang dila

Tribunnews.com/Fahdi
Kapitra Ampera. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapitra Ampera memastikan bahwa pemerintah tidak melakukan intervensi terhadap pencegahan yang dilakukan pemerintah Arab Saudi kepada pimpinan FPI, Rizieq Shihab.

Mantan pengacara Rizieq tersebut mengaku telah mengecek kepada Polri dan BIN terkait hal tersebut.

Baca: Laga Amal Arema FC Vs Madura United: Hasil Penjualan Tiket Buat Keluarga Haringga Sirla

"Saya sudah cek ke Polri, ke BIN nggak ada itu intervensi dari sini. Malahan, dari sini akan melakukan kroscek apa betul ada perbuatan hukum yang dilanggar," ujar Kapitra di kantor DPP PDI-P, Jln Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).

Kapitra mengaku sedang mencari tahu alasan Rizieq dilarang pergi ke Malaysia oleh pemerintah Arab Saudi. Kapitra mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah membentuk tim investigasi.

Menurut Kapitra juga isu pencekalan itu tidak benar. Dirinya menilai Arab Saudi tidak bisa mencegah HRS keluar dari negaranya.

“Nah ini orang keluar, masa dicegah? Dan makanya kita lagi investigasi. Saya sudah tanya dengan Polri dan BIN, tidak ada itu,” tegas Kapitra.

Sebelumnya, Perwakilan Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Kedatangannya guna mengadu terkait intimidasi yang dilakukan petugas Imigrasi Arab Saudi terhadap Pemimpin FPI Rizieq Shihab.

Fadli Zon berjanji meneruskan aduan masalah yang dialami Rizieq Shihab ini ke pejabat pemerintah terkait.

"Kami sampaikan laporan dari tim advokasi sebagai pengaduan masyarakat, ini kami teruskan dan sampaikan kepada pihak terkait, dalam hal ini sesuai permintaan kepada Menlu, Kapolri, Kepala BIN, dan mungkin kalau nanti ada institusi lain terkait seorang warga negara tidak bisa kembali, karena mungkin diduga dicegah keluar dari Arab Saudi," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Selasa 25 September 2018. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved