Pemilu 2019
KPU Jamin Peningkatan Kualitas Daftar Pemilih
"Kami akan membuat beberapa kegiatan bertujuan untuk peningkatan kualitas daftar pemilih."
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Viryan Aziz, menegaskan KPU RI akan memaksimalkan waktu selama 60 hari untuk membersihkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari masalah.
"Kami akan membuat beberapa kegiatan bertujuan untuk peningkatan kualitas daftar pemilih. Dengan semangat DPT bersih melayani selamatkan hak pilih warga negara," ujar Viryan, Senin (17/9/2018).
Selama waktu tersisa, pihaknya akan melakukan penguatan manajemen.
Baca: Ratusan Tukang Becak di Slawi Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf, Lihat Videonya
Proses sistem informasi dan koordinasi dengan Bawaslu, Direktorat Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, bersama lembaga terkait lainnya juga dilakukan.
Untuk satu minggu pertama, pihaknya akan mengonsolidasi data yang sudah diselesaikan.
Lalu, KPU RI meminta KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota melakukan print out terhadap data yang sudah dihapus.
Baca: Api dari Dapur Itu Kemudian Melalap Habis 7 Rumah Warga Kalitulang Semarang
Total data pemilih ganda yang dihapus dengan penetapan kemarin kurang lebih 600 ribu.
Data juga diberikan kepada Bawaslu untuk dicermati lanjutan.
Setelah tahapan itu dilakukan, tahapan kedua, pihaknya melakukan upaya pencermatan kembali data secara bersama.
Harapannya menggunakan satu data yaitu data yang sudah ditetapkan kemarin.
"Dari 185 sekian yang sudah berkurang kira-kira dianalis pertama ganda dan berapa yang tersisa kalau masih ada. Yang kedua apakah ada yang tidak memenuhi syarat lainnya. Yang ketiga, terkait pemilih yang belum masuk DPT. Ini semua akan kita optimalkan di waktu kedua tahapan kedua," kata dia.
Untuk tahapan ketiga, menurut dia, pihaknya melakukan kegiatan pencermatan di lapangan.
Dia menjelaskan, pencermatan berupa kegiatan di daerah meliputi kegiatan di lapangan, pengidentifikasian yang detail apakah benar data ganda atau tidak memenuhi syarat, juga melakukan verifikasi faktual.
Baca: Menang Gugatan, Korban Lumpur Lapindo Sidoarjo Tagih Janji Presiden Jokowi
Selain itu, pihaknya secara masif akan melakukan kampanye daftar pemilih.
Upaya ini dilakukan untuk memasifkan kampanye daftar pemiluh.
Nantinya, masyarakat mau mengecek dirinya apabila belum terdaftar ataupun daftar elemen data pemilu yang keliru untuk diberikan masukan kepada KPU.
"Ya semangatnya adalah kita tetap fokus kepada bagaimana membuat DPT bersih dan kami selamatkan hak pilih warga negara," kata dia.