Minggu, 5 Oktober 2025

Presiden Jokowi Lepas‎ Kontingen Garuda ke Kongo dan Lebanon

Pelepasan ratusan personel TNI tersebut dilakukan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/8/2018).

Ist/Tribunnews.com
‎Presiden Joko Widodo melepas 850 Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menjalankan misi perdamaian di Kongo dan Lebanon, selama satu tahun. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ ‎Presiden Joko Widodo melepas 850 Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menjalankan misi perdamaian di Kongo dan Lebanon, selama satu tahun.

Pelepasan ratusan personel TNI tersebut dilakukan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/8/2018).

Presiden Jokowi yang mengenakan setelan jas berwarna biru dan didampingi Panglima TNI Hadi Tjahjanto, menggunakan Anoa untuk memasuki upacara pelepasan.

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan bahwa bangsa Indonesia saat ini sedang berbangga, bukan hanya karena prestasi atlet di ajang Asian Games 2018, tetapi Indonesia juga bangga melepas kontingen Garuda untuk misi perdamaian.

‎"Indonesia bangga turut menjaga perdamaian dan ketertiban dunia, yang itu adalah amanat konstitusi kita sebagai wujud kontribusi Indonesia untuk dunia, sekaligus ingin mengharumkan nama, baik bangsa dan negara," papar Jokowi.

Baca: Dahnil Anzar: Politik Kita Dirusak Oleh Akun Tuyul Sosmed

850 personel TNI tersebut terdiri dari tiga matra yaitu TNI AD sebanyak 644 personel, TNI AL 135 personel dan TNI AU sebanyak 71 personel.

Menurut Jokowi, ‎Indonesia memiliki sejarah panjang dalam perdamaian dunia, dimana Kontingen Garuda sudah berada di daerah konflik tersebut sejak 1957 yang telah mengirim lebih 38 ribu pasukan perdamaian PBB.

"Saat ini Indonesia masuk dalam jajaran 10 besar jajaran pengirim pasukan perdamaian PBB, dengan keberangkatan hari ini maka pasukan Indonesia yang bertugas hari ini adalah 3.552 personil, artinya kita telah mencapai 88,3 persen dari target 4.000 personil yang kita canangkan," ujar Jokowi.

Gunakan Senjata Dalam Negeri

Presiden Jokowi juga turut bangga, persentajaan yang dibekali Kontingen Garuda ke Kongo dan Libanon menggunakan produk buatan dalam negeri.

"‎Menggunakan alutsista buatan anak bangsa ini sekaligus menjadi etalase bagi keandalan industri produk strategis Indonesia," ujar Jokowi.

Diketahui, PT Pindad yang merupakan perusahaan BUMN ditugaskan membuat berbagai macam persentajaan perang, yang dapat digunakan TNI ataupun diekspor ke berbagai negara lain.

"‎Kita juga patut berbangga kiprah Kontingen Garuda di berbagai misi PBB selalu diterima dan dihargai oleh masyarakat setempat, Garuda Indonesia selalu dapat berbaur dengan masyarakat sekitar, menghormati adat istiadat masyarakat lokal," papar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menjelaskan, kontribusi Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia tidak terbantahkan dan akhirnya‎ Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020.

"Kepercayaan dunia terhadap Indonesia semakin besar, hal ini terbukti dari kepercayaan internasional terhadap Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina, untuk mendorong proses perdamaian di Myanmar dan Afghanistan dan terutama terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap dewan keamanan PBB," tutur Jokowi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved