Minggu, 5 Oktober 2025

Ketua KWI: Pemilu Adalah Momentun Untuk Mempertinggi Martabat Dan Peradaban Umat Manusia

Pemilu merupakan momentun untuk mempertinggi martabat dan peradaban umat manusia.

Editor: Sugiyarto
ist
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. I. Suharyo ketika menerima Sekjen Partai Nasdem, Johnny Plate dan Wasekjen I, Hermawi Taslim, di kediamannya, kompleks Katedral, Jakarta, Senin (27/8/2018), 

“Gereja Katolik itu satu dan tak terbagi-bagi. Oleh karena itu, adalah penting untuk menyamakan visi dan misi dalam politik dan pembangunan manusia di masa depan di semua keuskupan. Para caleg Katolik hendaknya menyadari istilah latin, Per Ecclesiam Ad Patriam – melalui Gereja Berbakti kepada Tanah Air. Hal ini sebagaimana yang ditegaskan oleh Mgr. A. Soegijapranata SJ yang mengatakan 100% Katolik, 100% warga Indonesia,” ujarnya.

Hermawi Taslim juga meminta para pastor yang melakukan pendampingan para politik Katolik hendaknya juga mengikuti dinamika yang terjadi di akar rumput.

Hal ini perlu, ditambahkan Taslim, jangan sampai umat tertinggal karena pastornya berjalan sendiri atau menjadi politisi sendiri, atau sebaliknya umat sudah jalan jauh, pastornya tertinggal dalam wawasan politik yang telah berkembang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang dipimpin ketuanya Mgr. Ignatius Suharyo, di kantor KWI, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/8/2018) pagi.

Didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Jokowi membahas berkaitan dengan Pancasila, keragaman, perbedaan, agama, suku, adat dan tradisi yang terus harus kita rawat.

"Di dalam pertemuan saya menyampaikan mengenai yang berkaitan dengan Pancasila, dengan keragaman, perbedaan, agama, suku, adat, tradisi yang terus harus kita rawat, kita jaga, persaudaraan kita, kerukunan kita, persatuan kita," ujar Jokowi kepada wartawan usai pertemuan, Jumat (24/8/2018).

Selain itu Jokowi juga mengaku membahas sejumlah isu yang ada di daerah. Termasuk terkait vonis 18 bulan kepada Meiliana oleh Pengadilan Negeri Medan.

Presiden Jokowi menegaskan, dirinya tidak bisa mengintervensi hal-hal yang berkaitan dengan wilayah hukum di pengadilan.

"Ya saya tidak bisa mengintervensi hal-hal yang berkaitan di wilayah hukum pengadilan," jelasnya.

"Saya sendiri juga kan baru digedok oleh pengadilan di Palangkaraya bersalah karena urusan kebakaran," tambahnya.

Dalam kesempatan ini juga Jokowi menegaskan silaturahmi ke KWI dan PGI hari ini tidak ada kaitannya dengan urusan Pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

"Kita tadi kan sudah saya sampaikan, berbicara mengenai Pancasila, mengenai keragaman, perbedaan perbedaan, tidak ada yang urusannya dengan pilpres," tegas Jokowi.

Setelah itu Jokowi akan berkunjung ke kantor PGI.

Sebelum ini Presiden Jokowi juga sudah berkunjung ke Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (23/8/2018).(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved