Pilpres 2019
Daftar Pernyataan Polisi soal Larangan #2019GantiPresiden di Pangkal Pinang, Pekanbaru dan Surabaya
Tiga agenda politik dengan tema terkait #2019GantiPresiden di tiga kota pekan ini terkendala atas alasan keamaman
Namun, pada pertengahan aksi, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera meminta massa untuk membubarkan diri.
Ia menjelaskan pihaknya terpaksa membubarkan massa demi menjaga keamanan sekaligus mengantisipasi kericuhan.
"Memang kita mau bubarkan ini daripada bentrok," ucap Barung pada TribunJatim.com, Minggu (26/8/2018).
Relawan "2019 Ganti Presiden" pun berpindah lokasi. Massa tak membubarkan diri.
Massa berangsur-angsur membubarkan diri sekitar pukul 10.45 WIB.
Mereka bubar usai berbagai insiden terjadi, mulai berurusan dengan ratusan massa penolak deklarasi, hingga berkali-kali diminta polisi untuk membubarkan diri.
3. Keterangan Polisi soal Acara #2019GantiPresiden di Pekanbaru
Polda Riau dan jajaran membantah adanya dugaan tindakkan persekusi terhadap Neno Warisman, Inisiator gerakan #2019Gantipresiden di Pekanbaru, Sabtu (26/8/2018) kemarin.
"Tidak ada persekusi, yang ada kita mengamankan semua pihak dari potensi gangguan. Kemarin kita lihat ada lempar-lemparan dan sebagainya. Yang kita lakukan mengamankan semua pihak," sebut Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto dalam jumpa persnya, Minggu (26/8/2018) di Mapolda Riau.
Polda Riau memberikan keterangan resmi terkait insiden pro dan kontra kedatangan Neno Warisman, Sabtu (25/8/2018) di gerbang masuk Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
Baca Halaman Selanjutnya Polda Riau : Kita Mengamankan Semua Pihak