Yenny Wahid Minta Polisi Selidiki Pemrakarsa Kasus Pawai Siswa TK di Probolinggo yang Viral
Yenny Wahid memberikan tanggapan terkait karnaval siswa TK di Probolinggo dalam peringatan HUT ke-73 RI, yang viral dan menjadi kontroversi.
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Eksekutif The Wahid Institute, Yenny Wahid memberikan tanggapan terkait karnaval siswa TK di Probolinggo dalam peringatan HUT ke-73 RI, Sabtu (18/8/2018), yang viral dan menjadi kontroversi di masyarakat.
Pasalnya, kostum yang dikenakan dan alat peraga yang dibawa siswa dianggap tidak sesuai dengan usia para siswa TK.
Dilansir TribunWow.com, Yenny Wahid memberikan tanggapannya melalui akun Twitternya, @yennywahid, yang diunggah pada Senin (20/8/2018).
Putri Presiden keempat Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid itu menyayangkan sikap kepolisian yang justru fokus menyelidiki pengunggah video pawai anak TK itu.
Menurut Yenny Wahid, pihak yang seharusnya diselidiki adalah orang yang mempunyai ide dengan memakaikan cadar dan replika senjata ke anak-anak.
Sebab, kata Yenny, hal tersebut berdampak dengan cara berpikir sejak dini.
"Saya tidak paham kenapa polisi justru fokus menyelidiki pengunggah video pawai anak TK bercadar.
Seharusnya yang diselidiki adalah orang yang "kebetulan" punya ide untuk memakaikan cadar dan replika senjata ke anak2 dan berusaha mempengaruhi cara berfikir mereka sejak dini," tulis Yenny Wahid.
Dikutip dari Surya.co.id, Kapolres Kota Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal mengaku akan mencari tahu siapa yang pertama kali mengunggah ataupun meng-upload potongan video pawai anak - anak TK Kartika V-69 binaan Kodim 0820 Probolinggo di media sosial (medsos).