Selasa, 7 Oktober 2025

Pilpres 2019

Terbongkar, Prabowo Telah Pilih Sandiaga Uno Jadi Cawapres Sejak 28 Juli 2018, AHY Hanya PHP? l

Pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan secara tidak langsung menguak intrik Prabowo Subianto dalam penetapan calon wakil presiden (cawapres)

Editor: Sugiyarto
Tribunnews/JEPRIMA
Bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat berfoto bersama dengan para petinggi partai pendukungnya seusai menyerahkan syarat pencalonan menjadi presiden dan wakil presiden di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018). Pasangan Prabowo-Sandiaga Uno secara resmi mendaftar sebagai calon presiden dan wakil presiden tahun 2019-2024. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan secara tidak langsung menguak intrik Prabowo Subianto dalam penetapan calon wakil presiden (cawapres) di panggung Pilpres 2019.

Anies Baswedan menyampaikan fakta mengagetkan di Mata Najwa yang mengusung tema Drama Orang Kedua, yang ditayangkan live di Trans 7, Rabu (15/8/2018). 

Awalnya, Najwa Shihab sebagai presenter menampilkan foto saat Anies menjadi imam salat dengan jamaah Prabowo, Sandi dan tiga orang lain.

Anies menjelaskan kejadian itu di kediaman Prabowo, di jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, 28 Juli 2018. atau dua hari sebelum Prabowo bertemu SBY di Hambalang.  

"Di foto itu adalah saat terakhir Pak prabowo meminta saya, yang ketiga kali untuk menjadi Cawapres Pak Prabowo, saya memiliki alasan khusus untuk menolaknya," kata Anies.

"Saya sudah memikirkan banyak hal, I think I will stay. Ketika pertemuan itu tanggal 28 Juli, Pak Prabowo menyampaikan,'Kalau Anda tak mau, maka saya akan undang Sandi Uno menjadi cawapres saya,'" kata Anies menirukan ucapan Prabowo.

Najwa Shihab selaku host Mata Najwa, mempertanyakan apakah Anies Baswedan tidak kaget bahwa wakilnya Sandiaga Uno adalah cadangan (opsi kedua).

Anies dengan lugas menjawab tidak kaget. 

Ia yakin dipilihnya Sandiaga Uni lantaran pertimbangan electoral, dan politis. Tentunya ini menjadi hitung-hitungan logis dalam kontestasi dan kompetisi di Pilpres 2019.

Kembali pada waktu dimintanya Anies jadi cawapres, yakni 28 Juli.

enyebutan tanggal itu, secara langsung mementahkan pernyataan beberapa elite partai pendukung Prabowo. 

Dua hari setelah itu, Ketua Umum Partai Demokrat SBY memberi pernyataan resmi bahwa Partai Demokrat mendukung Prabowo sebagai capres.

"Kami datang dengan keyakinan Pak Prabowo calon presiden kita. Ini pertemuan kedua. Pertemuan pertama terbuka lebar Gerindra dan Partai Demokrat berkoalisi. Sekarang pintu itu makin lebar, Insyaallah kita bisa diketemukan untuk melakukan perbaikan yang akan datang untuk 5 tahun ke depan," kata SBY di kediaman Prabowo, Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018) sebagaimana disadur dari Kompas.com.

Perihal cawapres, memang SBY menekankan pihaknya menyerahkan pada Prabowo. 

"Saya sebagai pimpinan PD menyerahkan sepenuhnya ke Pak Prabowo, yang penting rakyat memberikan dukungan dan kepemimpinan yang akan datang,"

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved