Pilpres 2019
Ganti Pilihan di saat-saat Terakhir, Rocky Gerung Sebut Jokowi Tak Bisa Pertahankan Integritasnya
Rocky Gerung memaparkan bahwa tindakan Jokowi batal menjadikan Mahfud sebagai cawapres di saat-saat terakhir merupakan tindakan tidak berintegritas.
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menilai peristiwa politik penentuan calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Pilpres 2019 merupakan sebuah tindakan imoral dalam panggung politik.
Sebab menurut penuturan Mahfud, Jokowi sebelumnya telah memilih Mahfud MD sebagai wakilnya dalam Pilpres 2019.
Tetapi Presiden RI itu mengubah keputusan hanya karena tekanan dari partai-partai koalisi yang mendukungnya.
Baca: Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap Alasan Prabowo Memilih Sandiaga Uno daripada AHY sebagai Cawapresnya
Seperti yang diungkapkan Mahfud, Jokowi mengaku didesak oleh partai koalisi untuk mengganti namanya sebagai cawapres menjadi Ma’ruf Amin, atau Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia.
Dalam hal itu, Rocky Gerung mengatakan jika Mahfud MD adalah korban dari kejadian tidak bermoral (imoral) yang ditunjukkan dalam pesta demokrasi.