Pemilu 2019
Indonesia Budget Center Pertanyakan Platform Antikorupsi Partai Politik
Roy menegaskan, keseriusan partai untuk memberantas korupsi memang menjadi pertanyaan karena masih banyak kader partai yang korupsi.
Editor:
Hasanudin Aco
Warta Kota/henry lopulalan
PANTAU PILPRES - Peneliti Indonesia Budget Center (IBC), Roy Salam (kiri) bersama Komisioner Bawaslu, Nasrullah (tengah), dan peneliti ICW, Abdullah Dahlan, saat pertemuan terkait kepala daerah dan menteri yang menjadi tim pemenangan pasangan capres dan cawapres yang masih menduduki jabatannya di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (6/6/2014). Selain itu juga LSM seperti IBC dan ICW akan memantau dan melaporkan sejumlah kepala daerah dan menteri yang menjadi tim pemenangan karena dapat mempergunakan dana serta kekuasaannya di pemerintahan dalam Pilpres mendatang. Warta Kota/henry lopulalan
Dalam daftar itu, Partai Gerindra menjadi partai yang paling banyak menyertakan nama mantan napi korupsi, yaitu 27 orang, diikuti oleh Partai Golkar 25 orang, NasDem 17 orang, Berkarya 16 orang, Hanura 15 orang, PDIP 13 orang, Demokrat 12 orang, Perindo 12 orang, PAN 12 orang, PBB 11 orang, PKB delapan orang, PPP tujuh orang, PKPI tujuh orang, Garuda enam orang, PKS lima orang.
PSI satu-satunya partai yang tidak mengajukan mantan narapidana korupsi sebagai caleg.