Pilpres 2019
Moeldoko Dinilai Dapat Mewujudkan Kedaulatan Pangan, Bisa Saling Melengkapi dengan Jokowi
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dinilai memiliki kemampuan dalam mewujudkan kedaulatan pangan di Tanah Air.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dinilai memiliki kemampuan dalam mewujudkan kedaulatan pangan di Tanah Air.
Sekjen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Mayor Jenderal (Purn) Bambang Budi Waluyo menyatakan, pengetahuan Moeldoko tentang pertanian tidak perlu diragukan, dimana saat ini dirinya merupakan Ketua Umum HKTI.
"Pak Moeldoko itu setelah pensiun dari Panglima TNI, dia langsung terjun ke pertanian, makanya dia dijuluki Panglima Tani, hidupnya di lingkungan tani, dia memahami betul tentang pertanian," kata Bambang, Jakarta, Senin (30/7/2018).
Bambang mendukung, jika nantinya Moeldoko maju bersama dengan Presiden Joko Widodo untuk maju dalam kontestasi pemilihan presiden pada 2019 mendatang, dimana pasangan tersebut akan saling melengkapi.
"Di satu sisi Pak Jokowi meningkatkan infrastruktur itu sangat bagus sekali, baru 5 tahun sudah membangun, yang luar Jawa tidak pernah disentuh, sedangkan Pak Moeldoko sendiri membangun tentang petani dan pertanian," paparnya.
"Sehingga infrastruktur digabungkan atau dikaitkan dengan petani dan pertanian sangat tepat sekali, itu solusi bagus sekali untuk Pak Jokowi dan Pak Moeldoko (Capres-cawapres)," sambung Bambang.
HKTI dibawah kepemimpinan Moeldoko, telah mengidentifikasi lima masalah yang dihadapi petani dan pertanian di Indonesia, di antaranya sempitnya lahan, akses petani terhadap perbankan sangat rendah, respon petani terhadap teknologi pertanian masih belum baik, persoalan manajerial dan persoalan paska panen.
Baca: Jokowi Lihat Langsung Pembangunan Irigasi di Sumbawa Senilai Rp 225 Juta
Dalam kepemimpinannya yang hampir 2 tahun, Moeldoko telah membuat langkah-langkah konkrit untuk menghadapi masalah-masalah itu.
Ia telah membuka akses kerja sama dengan pihak ketiga, termasuk industri dan perguruan tinggi untuk membantu dan memberikan solusi petani.
Sebagai mantan Panglima TNI pun ia aktif berkomunikasi dengan pemerintah dan instansi terkait untuk membantu petani.
Ia juga berupaya untuk mendorong teknologi pertanian agar dapat direspon oleh para petani.
Penggunaan teknologi pertanian akan membantu petani menghadapi masalah sempitnya lahan dan produktivitas yang rendah.