Sabtu, 4 Oktober 2025

Gempa di Lombok

BNPB: 16 Orang Meninggal Dunia, 355 Luka-luka dan 5141 Mengungsi Akibat Gempa Lombok

Sementara itu, data korban luka-luka sebanyak 350 jiwa dan korban mengungsi sebanyak 5.141 jiwa.

Editor: Johnson Simanjuntak
Reza Deni/Tribunnews.com
Sutopo Purwo Nugroho 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sampai dengan siang hari Senin ini, korban meninggal akibat Gempa Lombok yang berkekuatan 6,4 skala richter total sebanyak 16 orang.

"Sebelas orang meninggal di Lombok Timur, empat orang di Lombok Utara, dan satu orang di Gunung Rinjani," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (30/7/2018).

Sementara itu, data korban luka-luka sebanyak 355 jiwa dan korban mengungsi sebanyak 5.141 jiwa.

"Ini data sementara, jumlah yang mengungsi masih bisa bertambah," katanya.

Dari data yang dikeluarkan BNPB, sebelas nama korban meninggal di Lombok Timur adalah:

1. Papuk Bambang (60) Kec. Sambelia
2. Zahra (3) Kec. Sambelia
3. Adiatul Aini (27) Kec. Sambelia
4. Hernati (35) Kec. Sambelia
5. Firdaus (7) Kec. Sambelia
6. Mapatul Akherah (7) Kec. Sambelia
7. Baiq Bila Wati (19) Kec. Sambelia
8. Herli (9) Kec. Sambelia
9. Fatmirani (27) Kec. Sambelia
10. Inak Marah (80) Kec. Sembalun
11. Siti Nur Lesmawida (30) asal Malaysia

Sementara empat orang korban meninggal di Lombak Utara adalah

1. Juniarto (8)
2. Rusdi (34)
3. Sandi (20)
4. Natrinep (20)

Kemudian Sutopo melanjutkan, satu korban pendaki yang meninggal di Gunung Rinjani bernama Muhammad Ainul Mukhsin.

"Korban diketahui meninggal akibat tertimpa material longsor di jalur pendakian Gunung Rinjani, dan saat ini masih dalam proses evakuasi," tambahnya.

Seperti diketahui, pada Minggu pagi (29/7/2018) pukul 05.47 WIB, gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter dengan kedalaman 10 km mengguncang Lombok Nusata Tenggara Barat (NTB).

Hingga 30 Juli 2018 pada pukul 8.00 WIB, telah terjadi gempa susulan sebanyak 276 kali.

Adapun gempa susulan, dikatakan Sutopi terjadi dalam kisaran kedalaman dangkal, yaitu 5-10 km.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved