Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Prabowo akan Bahas Rekomendasi Ijtima Ulama dengan Jajaran Dewan Pembina Gerindra

Prabowo mengaku langsung mendengar rekomendasi tersebut dari para pimpinan GNPF yang mendatanginya.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
Wartakota/henry lopulalan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebelum melakukan pertemuan tertutup di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi politik yang dibangun Partai Demokrat dan Gerindra jelang Pilpres 2019. (Wartakota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengatakan sangat menghormati keputusan para ulama yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) ulama yang telah merekomendasikannya sebagai calon presiden.

Prabowo mengaku langsung mendengar rekomendasi tersebut dari para pimpinan GNPF yang mendatanginya.

"Siang ini pimpinannnya datang kepada saya menyampaikan hasil Ijtima Ulama tersebut. Dan saya telah menerima hasil tersebut dan saya sudah menyampaikan ke pimpinan Ijtima bahwa saya merasa sangat dihormati," katanya di Jalan Kertanegara, Kebayoran, Baru, Jakarta, Minggu (29/7/2018).

Meskipun demikian, Prabowo mengatakan akan mempelajari rekomendasi tersebut. Rekomendasi tidak bisa disikapi atau diputuskan sendiri olehnya, karena Gerindra merupakan partai politk. Oleh karena itu, Ia akan rapat bersama jajaran dewan pembina Gerindra untuk membicarakan hasil rekomendasi.

"Karena keputusan yang kita ambil harus keputusan bersama kepempinan yang saya jalani kan di Gerindra sifatnya kolektif karena kita menanggung tanggungjawab yang sangat besar kepada rakyat kita. Ya," katanya.

Selain itu menurutnya rekomendasi tersebut akan dibicarakan dengan partai calon mitra koalisi, yakni PAN dan PKS. Sehingga komunikasi antarpartai terus berjalan dengan intensif dan konsolidasi antarpartai semakin kuat.

Sebelumnya, forum Ijtima Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) telah memutuskan rekomendasi calon presiden dan wakil presiden 2019.

Dalam forum yang digelar sejak Jumat lalu tersebut GNPF merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri atau Ustaz Abdul Somad sebagai calon wakil presiden.

"Peserta Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional sepakat untuk merekomendasikan Prabowo Subianto-Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad Batubara sebagai calon presiden dan calon wakil presiden," ujar Ketua Umum GNPF, Yusuf Martak, di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Minggu, (29/7/2018).

GNPF menilai selama ini aspirasi umat Islam tidak pernah diakomodir. Oleh karena itu ia merekomendasikan ketiga nama tersebut karena dinilai akan mengakomodir umat.

"Keterwakilan umat Islam tidak pernah diakomodir, oleh karena itu dalam Ijtima mengusulkan keduanya karena dinilai memiliki ketokohan sebagai ulama," katanya.

Menurutnya peserta Ijtima sebenarnya menginginkan pimpinan FPI Rizieq shihab sebagai Capres. Namun karena Rizieq juga telah memilih mantan Danjen Kopassus tersebut sebagai capres, maka Ijtima mengikutinya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved