Sabtu, 4 Oktober 2025

Pastikan Video Jenazah Imam Samudra Hoax, Polri Sebut Itu Jenazah Napiter Yaser bin Thamrin

Iqbal menceritakan kronologis proses meninggalnya pria yang disebut sebagai Imam Samudra dalam video viral tersebut.

Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Ilustrasi: Puluhan anggota dari Satuan Brimob bersenjata lengkap bersiaga didepan Gedung Gelanggang Mahasiswa Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau, Sabtu (2/6/2018). Tim Densus 88 dibantu Polda Riau dan Polresta Pekanbaru melakukan penggeledahan terduga teroris di gedung tersebut dan membawa sejumlah barang yang diduga milik teroris. Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir 

Yaser kemudian langsung ditangani oleh dokter, diberi tindakan medis berupa oksigen dan infus begitu tiba di IGD RSUD.

"30 menit kemudian, tahanan tersebut di nyatakan oleh dokter kondisinya sudah cukup membaik dengan tensi 120/70 , GDS ulang 137. Kemudian atas ijin dokter, tahanan di bawa kembali ke rutan untuk rawat inap di poliklinik rutan dan di berikan terapi lanjutan infus," kata Iqbal.

Kemudian cerita Iqbal berlanjut saat Karutan Gunung Sindur menyurati instansi terkait seperti Kejaksaan Agung dan Ditjen Pas mengenai sakitnya seorang tahanan teroris pada Senin (16/7).

Yaser pun diperiksa perawat, pada Selasa (17/7), pukul 09.05 WIB, dengan hasil suhu tubuh 37,8°C serta tensi 90/ 60. Hingga malam hari, Yaser masih dirawat mulai dari pemeriksaan laboratorium, cek darah dan diberi makan.

"Pukul 18.30 WIB, perawat memeriksa tahanan dan terlihat pucat serta napas pendek dan tidak sadar. Pukul 18.45 WIB atas ijin kepala rutan, tahanan kembali dibawa ke RSUD Tangsel dengan pengawalan," cerita Iqbal.

"Pukul 19.00 WIB, tahanan tiba di ruang IGD RSUD Tangsel. Pukul 19.45 WIB, tahanan dinyatakan meninggal dunia," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved