Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2019

Sejumlah Srikandi di Lingkar Istana Layak Menjadi Cawapres Jokowi

"Jadi kalau nanti tiba-tiba Bu Khofifah dicalonkan jadi cawapres, itu sangat mungkin,"

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama
CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah perempuan mengisi jabatan penting dalam kabinet kerja di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Ada nama Sri Mulyani Indrawati yang kini menjabat sebagai Menteri Keuangan.

Kemudian Retno Marsudi yang kini menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.

Baca: The Power of Emak-Emak Kini Bukan Sekadar Emansipasi Tapi Kebangkitan Perempuan

Lalu Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan), dan Khofifah Indar Parawansa yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Sosial dan kini menjadi Gubernur Jatim terpilih.

Ada suara yang mengusulkan agar Jokowi mempertimbangkan sosok perempuan untuk mendampinginya sebagai calon wakil presiden dalam Pemilihan Presiden 2019.

Baca: Banjir Bandang Terjang Vietnam, 19 Orang Tewas

Nama Sri Mulyani dan Susi memang sempat muncul dalam bursa cawapres Jokowi, tapi lambat laun menghilang.

Ada pula isu Khofifah didorong maju dalam Pilpres 2019.

CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi, mengatakan bahwa kebangkitan perempuan dalam perpolitikan Indonesia patut diperhitungkan.

Viralnya tagar #thepowerofemakemak setelah kemenangan Khofifah di Pemilihan Gubernur Jatim menjadi indikator pengakuan masyarakat atas kekuatan kaum hawa.

Baca: Pertunjukan Pencak Silat Bius Pengunjung Acara Perayaan Hari Indonesia-Mesir

"Sekarang muncul istilah kekinian the power of emak-emak. Ini bukan hanya emansipasi perempuan, tapi kebangkitan perempuan," kata Airlangga di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (22/7/2018).

Airlangga menjelaskan, kemenangan Khofifah dalam Pemilihan Kepala Daerah Jatim beberapa waktu lalu jadi penanda tentang kekuatan politik perempuan itu.

Baca: Kalapas Sukamiskin Dicokok KPK, Anggota Komisi III Khawatir Kasus Serupa Terjadi di Lapas lainnya

Secara umum, sosok perempuan patut dipertimbangkan masuk dalam nominasi cawapres Jokowi.

"Jadi kalau nanti tiba-tiba Bu Khofifah dicalonkan jadi cawapres, itu sangat mungkin," ujarnya.

Perempuan-perempuan Indonesia, tutur Airlangga, banyak yang berpengaruh dan hebat.

"Ada Bu Susi, yang tidak semata bicara laut kita dijaga. Dia bisa memastikan sampai pada tingkat eksekusi, kalau perempuan bilang tenggelamkan, ya, tenggelamkan, enggak bisa dibantah," kata Airlangga.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved