Sabtu, 4 Oktober 2025

FAO Apresiasi Kerja Mentan Memajukan Industri Pertanian

FAO untuk Indonesia dan Timor Leste yang baru, Stephen Rudgard, mengapresiasi kemajuan dan keberhasilan sektor pertanian di Indonesia

Editor: Content Writer

Representatif Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) untuk Indonesia dan Timor Leste yang baru, Stephen Rudgard, mengapresiasi atas kemajuan dan keberhasilan sektor pertanian di Indonesia dan mengentaskan kemiskinan di pedesaaan. Ini disampaikan dalam kunjungan kerjanya ke Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) RI di Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Organisasi Pangan dan Pertanian FAO berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bermarkas di Roma, Italia, FAO bertujuan untuk menaikkan tingkat nutrisi dan taraf hidup; meningkatkan produksi, proses, pemasaran dan penyaluran produk pangan dan pertanian; mempromosikan pembangunan di pedesaan; dan melenyapkan kelaparan.

Pada kunjungan ini, Stephen mengaku bangga bisa bertemu dan berdiskusi dengan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, yang telah memimpin Kementan RI mendorong industri pertanian Indonesia sehingga mencapai sejumlah prestasi dalam hal ekspor pangan dan pengembangan teknologi pertanian.

"Saya bangga dan gembira bisa bertemu dan berdiskusi dengan Menteri Pertanian, membicarakan prioritas program-program ke depan antara FAO dan Kementan," ujar Stephen.

“Berada Indonesia seperti kampung halaman, karena pernah menghabiskan masa kecilnya di Indonesia. Ini adalah kepulangan kembali saya ke Indonesia. Dan kini saya kembali untuk bersama sama mengembangkan pertanian, membatu para petani di Indonesia,” imbunya.

Dalam waktu dekat, Stephen mengatakan akan mengundang Director General FAO, Jose Graziano Da Silva ke Indonesia untuk melihat kemajuan pertanian Indonesia guna meningkatkan kerja sama dalam peningkatan produksi dan kesejahteraan petani. Bahkan meningkatkan volume ekspor pangan Indonesia ke berbagai negara.

“Kedatangannya nanti untuk melihat langsung kemajuan pertanian Indonesia. Sebab banyak capaian yang drastis meningkatkan produksi dan volume ekspor. Kebijakan pertanian pun saat ini telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan di pedesaan,” ungkapnya.

Menteri Amran menambahkan untuk memperkuat kerjasama dengan Indonesia FAO, dalama waktu dekat akan berkunjung ke Sulawesi Selatan, khususnya melihat langsung pengembangan kakao dan bertemu dengan petani untuk memberikan edukasi. Peran FAO sangat diharapkan dalam memberikan bantuan pada petani Indonesia.

"Kita berharap produksi kakao kita lebih besar lagi. Dari sebelumnya 600 ton, kita targetkan lebih dari 1 juta ton," jelas Amran.

Kerjasama Strategis Pertanian Indonesia – Iran

Selain FAO, pada waktu yang sama, Mentan Amran juga menerima kunjungan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN, Valoillah Mohammadi. Amran mengajak Iran untuk berinvestasi dan melakukan kerjasama ekspor impor komoditi pangan.

"Saya ajak investasi di Indonesia, kita bicarakan bagaimana share modalnya. Mereka menawarkan juga Gandum dengan harga yang kompetitif dibanding Australia. Sementara kita tawarkan sapi, gula, jagung. Juga edukasi Water management dalam hal budidaya gandum," urai Amran.

Dubes Valoillah Mohammadi menerangkan kerjasama di bidang pertanian dengan Indonesia menjadi penting dan sangat strategis. Pasalnya Indonesia memiliki komoditas pangan yang beraneka ragam.

"Kami menjalani industri gandum yang cukup besar, Indonesia juga memiliki komoditi yang beraneka ragam. Sehingga akan diperlukan kerjasama yang baik."

Pada kunjungan ini, Dubes Iran juga berjanji akan mendorong pengusaha-pengusaha Iran untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Ini sejalan dengan program Kementan guna meningkatkan investasi di sektor pertanian.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved