Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2019

PKS: Anies-Aher ‎Belum Dibahas di Majelis Syuro

Menurutnya dalam membahas pasangan calon, PKS tetap ‎memperhatikan tingkat aksepbilitas partai lain calon mitra koalisi.

Kolase TribunWow
Anies Baswedan - Ahmad Heryawan 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PKS Pipin Sopian mengatakan wacana memasangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam Pemilu Presiden 2019 merupakan suara pribadi kader partainya, dan bukan sikap resmi partai.

Baca: SBY dan JK Bertemu, Presiden PKS: Biasa-biasa Saja

Menurutnya dalam membahas pasangan calon, PKS tetap ‎memperhatikan tingkat aksepbilitas partai lain calon mitra koalisi.

"Itu kan suara pribadi belum suara resmi partai, bagi PKS itu tetap menjalin hubungan baik dengan gerindra, kalau ada usulan nama calon itu pasti dibicarakan, apakah itu diterima kedua belah pihak ada tidak," ujarnya, Selasa, (26/6/2018).

Menurutnya Wacana Anies-Aher hanya dilontarkan oleh pribadi kader belum sampai dibahas pada tingkatan Majelis Syuro PKS. Ia mengatakan masih ada pro kontra di Internal PKS mengenai wacana mengusung nama Anies di Pilpres 2019.

"Masih ada pro dan kontra ke pak Anies sebagian pihak di internal pks maih menginginkan fokus saja di gubernur sampai tuntas," katanya.

Pipin mengatakan segala kemungkinan bisa terjadi menjelang pedanftaran pasangan calon di Pilpres 2019 pada Agustus mendatang, termasuk membahas nama Anies dengan pertimbangan momentum bagi politikus nasional untuk maju menantang Jokowi.

‎"Semua dipertimbangkan semua dbahas, aspirasi beberapa pengurus endingnya di PKS adalah di majelis syuro," katanya.

‎Sebelumnya Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid tidak menampik munculnya nama Gubernur Jakarta Anies Baswedan dalam pembahasan Capres/Cawapres. ‎Hidayat mengatakan munculnya nama Anies merupakan bagian dari dinamika politik di lapangan.

"Ya itu bagian dari dinamika di lapangan. Karena juga ada yang menyuarakan dari kader Gerindra yang menyuarakan untuk Prabowo-Anies. Kemudian kader PKS berpendapat bahwa memperjuangkan pak Anies menjadi gubernur bukan perjuangan main-main. Kalau begitu sekalian saja daripada beliau cawapres ya dicapreskan saja," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (25/6/2018).

Hidayat mengatakan dinamika tersebut baru akan menemukan titik temunya setelah gelaran Pilkada serentak 27 Juni mendatang. ‎Menurutnya nama Anies sendiri belum dibahas di Majelis Syuro yang berwenang menggodok capres/cawapres dari PKS.

"Karena setelah Pilkada ini akan membentuk peta-peta yang relatif baru terkait daripada hasil pilkada ini," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved