Mudik Lebaran 2018
Pilot Garuda Pastikan Tidak Ada Mogok Kerja Saat Mudik
Isu adanya pilot dan karyawan mogok kerja pada musim mudik langsung ditepis oleh Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG), Kapten Bintang Handono.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Isu adanya pilot dan karyawan mogok kerja pada musim mudik langsung ditepis oleh Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG), Kapten Bintang Handono.
Bintang menjelaskan para pekerja tidak pernah berniat melakukan demo di lebaran meskipun tuntutan mereka belum terjawab.
Baca: Politisasi Isu Korupsi di Tahun Politik, Siapa yang Bermain?
"Melalui kesempatan ini perlu ditegaskan bahwa sejak awal, kami sama sekali tidak pernah berniat untuk melaksanakan aksi mogok pada periode Lebaran," ucap Bintang kepada Tribunnews.com, Senin (4/6/2018).
Aksi mogok saat lebaran juga tidak akan dilakukan sebagai sikap profesionalisme para pilot kepada pelanggan.
"Kami memiliki komitmen yang tinggi untuk tetap mengedepankan sikap yang profesional dalam melayani kebutuhan konsumen terutama pada periode puncak liburan ini," ungkap Bintang.
Namun aksi mogok tetap akan dilakukan apabila manajenen Garuda tidak merespon tuntutan dari para pekerja terhitung dari 30 hari diajukannya tuntutan pada 2 Mei 2018 lalu atau pada 19 Juni 2018 mendatang.
"Dari tuntutan pada 2 Mei 2018 lalu, bahwa kita menunggu 30 hari kerja untuk mendapat tanggapan dari pemerintah dan atau pemegang saham," kata Bintang.
Adapun tuntutan dari pilot Garuda yang menyebabkan adanya rencana demo adalah kekhawatiran kepada kinerja Garuda yang terus menurun.
Kemudian karyawan dan pilot Garuda itu meminta perombakan direksi karena dianggap tidak sesuai dengan peraturan penerbangan sipil Republik Indonesia atau Civil Aviation Safety Regulation.
Pada peraturan ditetapkan enam orang sedangkan direksi garuda saat ini berjumlah sembilan orang.
Seharusnya susunan direksi hanya terdiri dari direktur utama, direktur operasional, direktur keuangan, direktur teknik, direktur komersial, dan direktur personalia.
Sedangkan saat ini perusahaan yang dipimpin oleh Pahala Mansury itu juga memiliki direktur kargo, direktur pelayanan, dan direktur produksi.
Pergantian direksi juga dituntut mengutamakan pegawai yang berasal dari internal Garuda Indonesia.
"Tuntutan kami kepada Garuda sperti ini supaya pemerintah mengganti direksi yang benar-benar memahami penerbangan," pungkas Bintang.