Menguatkan Toleransi, Hari Lahir Pancasil Dirayakan dengan Buka Puasa Sambil Berwisata di Gereja
Acara dan gerakan tersebut berikhtiar untuk menjalin toleransi, persaudaraan, dan solidaritas demi Indonesia yang damai.
Selain buka puasa bersama, acara yang didanai secara swadaya tersebut juga diramaikan dengan berbagai kegiatan seperti penampilan paduan suara Aning Katamsi dan Paragita UI serta penampilan video dari komunitas anak-anak diaspora yang tersebar dari seluruh belahan dunia.
Dalam video berdurasi sekitar 15 menit tersebut anak-anak berusia empat sampai empat belas tahunan membacakan seluruh sila dari Pancasila.
Meski terbata-bata, belasan anak yang tampil dalam video tersebut tamapak berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menyelesaikan seluruh sila dari Pancasila.
Hal itu pun sesekali menuai tawa dan tepuk tangan dari para hadirin yang datang dari berbagai usia.
Pengusaha sekaligus motivator Dewi Motik juga terlihat hadir sebagai peserta dalam acara tersebut.
Di sela-sela acara ia mengatakan bahwa dirinya datang ke acara tersebut karena melihat siaran dari aplikasi Whats App.
Ia mengaku bahagia, senang, dan bersyukur bisa datang ke acara tersebut.
"Saya senang, bahagia, dan bersyukur bisa hadir di acara yang sangat bagus ini. Buat saya perbedaan itu baik. Nggak ada orang yang cocok satu sama lain, yang ada dicocok-cocokin," kata Dewi.
Selain kegiatan tersebut terdapat pula Wisata Keliling Gereja Katedral yang dipandu langsung oleh Romo Hani Rudi Hartoko.
Ratusan masyarakat tersebut dengan khidmat mendengarkan cerita dari Romo Hani di dalam Gereja Katedral sambil mengabadikan gambar lewat ponselnya masing-masing.
"Kenapa Gereja ini dinamakan Gereja Katedral? Karena ada kursi Uskup atau gampangnya Imam Besar. Kursi itu dinamakan katedral, kursi tempat Uskup mengajarkan ajaran agamanya kepada umat Katolik," kata Romo sambil menunjuk ke arah sebuah kursi kayu altar Gereja.
Usai menjelaskan bagian-bagian gereja lainnya, Romo pun mengajak masyarakat kembali ke aula karena Gereja Katedral akan digunakan oleh umat Katolik untuk ibadah pada pukul 18.00 WIB.
Sekitar pukul 17.48 WIB, masyarakat yang berpuasa pun berbuka puasa bersama dengan makanan dan minuman yang sudah disediakan seperti teh manis, air putih, kolak, buah-buahan, kurma, nasi, ikan asam manis serta hidangan lainnya.
Di sela-sela bersantap buka puasa Aning Katamsi dan Paduan Suara Paragita dari Universitas Indonesia pun menyanyikan lagu Garuda Pancasila dan lagu karya Guruh Soekarnoputra berjudul Indonesia Jiwaku.
Acara tersebut berlangsung tertib dan khidmat hingga akhir acara.