Selasa, 7 Oktober 2025

Pilpres 2019

Presiden Jokowi Dikelilingi 11 Jenderal di Posisi Strategis Pemerintah, Moeldoko Beberkan Hal Ini

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko tidak setuju jika ada anggapan Presiden Joko Widodo sengaja menempatkan sosok jenderal di posisi strategis.

Editor: Suut Amdani
Kolase Tribunnews
Presiden Jokowi 

Pria kelahiran 1957 ini pernah menjabat sebagai panglima TNI periode 2013-2015.

Tak hanya itu, Moeldoko pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada tahun 2013 namun hanya tiga bulan saja. 

Ini merupakan jabatan terpendek yang pernah terjadi sepanjang sejarah militer di Indonesia. 

2. Agum Gumelar

Ketua Umum Ikatan Alumni Lemhanas (IKAL) Jendral TNI Purn Agum Gumelar melantik dan mengukuhkan pengurus IKAL Komisariat Provinsi Banten, Kamis (15/3/2018) malam. Airin ikut memberikan sambutan di acara ini.
Ketua Umum Ikatan Alumni Lemhanas (IKAL) Jendral TNI Purn Agum Gumelar melantik dan mengukuhkan pengurus IKAL Komisariat Provinsi Banten, Kamis (15/3/2018) malam. Airin ikut memberikan sambutan di acara ini. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Pria asal Tasikmalaya,Jawa Barat ini sempat maju pada pilpres 2004 mendampingi Hamzah Haz yang diusung menjadi calon presiden. 

Pada tahun 2008, Agum Gumelar juga sempat dicalonkan menjadi gubernur Jawa Barat namun gagal.

Bersama Moeldoko, Agum Gumelar dilantik mengisi posisi Wantimpres. 

3. Wiranto

Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Antaranews.com)

Jenderal Purnawirawan Wiranto saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polkuham).

Mantan calon presiden baru masuk ke kabinet Jokowi saat reshuffle jilid dua pada 2016.

Pada 2006, untuk memantapkan kariernya di dunia politik Wiranto membentuk sebuah partai bernama Partai Hanura.

4. Ryamizard Ryacudu

Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu
Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu (Tribunnews/Dany Permana)

Pria kelahiran Palembang ini merupakan Jenderal Purnawirawan TNI.

Pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Ryamizard sempat dicalonkan menjadi Panglima TNI. 

Namun gagal karena ia dianggap orang terdekat dari Megawati Soekarno Putri.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved