Penangkapan Terduga Teroris
Empat Jenazah Terduga Teroris yang Tewas Ditembak Densus 88 Di Cianjur Masih Di RS Polri Kramat Jati
Keempat jenazah tiba di RS Polri Kramat Jati pada Minggu (13/5/2018) pagi sekira pukul 06.00 WIB.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Forensi RS Polri Kombes dr Pol Edy Purnomo, memastikan jenazah empat terduga terorisme yang ditembak mati Densus 88 di kawasan Terminal Pasir Hayam, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Cilaku, Cianjur, sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Keempat jenazah tiba di RS Polri Kramat Jati pada Minggu (13/5/2018) pagi sekira pukul 06.00 WIB.
"Sudah. Sekitar jam 6 pagi," ujar Edy, saat di hubungin wartawan.
Baca: Hadang Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja SMTB Surabaya, Begini Suasana Rumah Duka Aloysius Bayu
Namun terkait detail kedatangan dari keempat jenazah tersebut, Edy masih engga berkomentar.
"Lainnya belum ada info," ucap Edy.
Sementara menurut pantauan, hingga berita ini diturunkan belum ada satu pun dari keluarga terduga teroris tersebut yang mendatangi RS Polri Kramat jadi.
Baca: Jokowi: Tindakan Terorisme Ini Sungguh Biadab Dan Di Luar Batas Kemanusiaan
Sebelumnya Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, mengatakan kejadian penangkapan dan penembakan terjadi pukul 02.00 WIB dini hari.
Identitas para tersangka di antaranya BBN (20) warga Kebayoran Jakarta Pusat, DCN (23) warga Kebumen Jawa Tengah, AR (35) warga Pekalongan Jawa Tengah, dan HS (23) warga Lampung Utara.
Setyo menjelaskan Polisi melakukan penangkapan kepada empat orang terduga teroris berdasarkan informasi intelijen.
Baca: Perempuan Bangsa PKB Kutuk Keras Aksi Bom Gereja Surabaya
Keempat teroris yang menggunakan 1 unit mobil Honda Brio warna Silver Nopol F 1614 UZ telah dibuntuti petugas sejak dari wilayah Sukabumi.
Saat di wilayah Cianjur, para terduga teroris sudah mengetahui keberadaan petugas yang membuntuti mereka.
"Sehingga mereka mencoba merikan diri ke terminal Pasir Hayam," jelas Setyo kepada wartawna di Mabes Polri.
Tak mau target buruannya lepas, imbuhnya, petugas langsung melakukan pengejaran.
Namun saat ingin diberhentikan oleh petugas, 4 terduga teroris mencoba melawan dengan ada yang mengeluarkan dan mengacungkan senjata api yang mereka bawa.
Hingga akhirnya polisi melakukan tindakan tegas dan terukur.
Keempat teroris tertembak karena melakukan perlawanan.