Sabtu, 4 Oktober 2025

Rusuh di Rutan Mako Brimob

Pernyataan Presiden Jokowi atas Kerusuhan Mako Brimob: Negara dan Seluruh Rakyat Tidak Pernah Takut

Melalui akun Instagram itu, Presiden Jokowi mengunggah foto yang menampilkan pernyataan pers darinya soal kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan terkait kerusuhan di Rutan Mako Brimob di Istana Bogor, Kamis (10/5/2018) 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pernyataannya terkait tindakan narapidana terorisme terhadap aparat keamanan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Kamis (10/5/2018).

Pernyataan tersebut diungkapkan melalui Instagram pribadi Presiden Jokowi, @jokowi.

Melalui akun Instagram itu, Presiden Jokowi mengunggah foto yang menampilkan pernyataan pers darinya soal kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob selama dua hari belakangan ini.

Ada lima poin yang disampaikan Presiden Jokowi pada pernyataannya ini.

BACA: Pasca Kerusuhan dan Penyanderaan di Mako Brimob Berakhir

Simak unggahan selengkapnya di bawah ini!

"Kita semua bersatu melawan terorisme. Terorisme adalah musuh kemanusiaan. Tidak ada tempat untuk terorisme di Indonesia.

Foto: Istimewa" tulis Presiden Jokowi dalam keterangan fotonya.

Berikut lima poin lengkap pernyataan dari Presiden Jokowi.

"1. Saya telah mendapatkan laporan langsung dari Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wakapolri, Panglima TNI dan Kepala BIN terkait dengan upaya pengendalian situasi dan pemulihan keamanan di Mako Brimob yang telah selesai dengan cara-cara yang baik.

2. Alhamdulillah, narapidana terorisme semuanya sudah menyerahkan diri kepada aparat keamanan. Dan pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas nama rakyat dan negara kepada seluruh aparat keamanan yang terlibat dalam menyelesaikan peristiwa ini.

3. Perlu saya tegaskan bahwa negara dan seluruh rakyat tidak pernah takut dan tidak akan pernah memberikan ruang sedikitpun pada terorisme dan juga upaya-upaya yang mengganggu keamanan negara.

4. Yang terakhir, atas nama rakyat, bangsa dan negara, saya menyampaikan rasa duka mendalam atas gugurnya lima anggota Kepolisian dalam melaksanakan tugas dari negara dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi duka ini.

5. Saya juga telah memerintahkan kepada Wakapolri untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada prajurit yang telah menjadi korban keganasan teroris.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini, terima kasih."

Sontak pernyataan ini pun langsung mendapatkan tanggapan yang beragam dari para netizen.

@ratnajuwitaa70: Kami bersama pemerintah dan polri dukung keamanan dan basmi teroris d indonesia tercinta.

@syarifahamro: Tuntas kan pak..smp k akar2 nya pak

@arifin_01234: kita semua besama melawan terorisme karna teroris musuh kita semua

Melansir dari Kompas.com pada Kamis (10/5/2018), peristiwa kericuhan dan penyanderaan di Mako Brimob ini bermula sejak hari Selasa (8/5/2018) dan berakhir pada Kamis (10/5/2018).

Kerusuhan dapat diakhiri dengan operasi pengambilalihan Mako Brimob pada pukul 07.15 WIB.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Kepala Kepolisian RI, Komjen Syafruddin.

"Titik operasi sudah berakhir pada pukul 07.15 tadi. Ini pertemuan pertama saya kepada masyarakat," kata Syafruddin di Mako Brimob, Kamis (10/5/2018).

Dalam jumpa pers di Mako Brimob, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menjelaskan sebanyak 155 teroris telah menyerahkan diri.

VIRAL: Kepala BIN Sebut Biadab Tindakan Teroris di Mako Brimob Polri

"Maka sebelum fajar mereka menyerah tanpa syarat. Tidak ada nego. Satu per satu kita minta mereka keluar dari lokasi mereka. 145 dari 155 keluar satu per satu. Senjata ditinggalkan," kata Wiranto.

(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved