Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2019

Buntut Dugaan Intimidasi Susi Ferawati di CFD, Wakapolri Akui Polisi Keliru, Wapres Tegaskan Hal Ini

Wakapolri Komjen Syafruddin mengakui pihaknya lalai dalam mencegah intimidasi yang terjadi di car free day (CFD) Jakarta, Minggu (29/4/2018).

Penulis: Suut Amdani
Kolase Tribunnews

PSI: membuka peluang teror

Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bidang Digital, Daniel Tumiwa, mengatakan bahwa pelecehan terhadap seorang ibu dan anak dalam acara Car Free Day (CFD) oleh kelompok #2019GantiPresiden merupakan bentuk teror terhadap mereka yang berbeda pilihan politik.

“PSI dengan tegas menyatakan bahwa kaos dan gerakan #2019GantiPresiden adalah gerakan yang membuka peluang lebar untuk tindakan teror,” kata Daniel Tumiwa dalam keterangan tertulis, Selasa (1/5/2018).

Menurut Daniel, PSI hadir untuk semangat anti intoleransi.

Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Daniel Tumiwa menyambangi redaksi Tribunnews.com di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (27/3/2018). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Daniel Tumiwa menyambangi redaksi Tribunnews.com di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (27/3/2018). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

“Tindakan #2019GantiPresiden adalah tindakan yang persis menggambarkan mengapa PSI hadir, untuk tidak membiarkan tindakan intoleransi yang ditunjukkan dengan tindakan teror,” kata Daniel Tumiwa.

Itu sebabnya, kata Daniel, PSI mengajak seluruh warga untuk mengumandangkan semangat #KitaTidakTakut yang sempat populer saat terjadinya ledakan bom di Sarinah beberapa waktu lalu.

Dalam video yang beredar ibu yang memakai kaos #DiaSibukKerja itu diintimidasi oleh segerombolan pengguna kaos #2019GantiPresiden.

Sang anak terlihat ketakutan dan menangis.

Sang ibu lalu mengatakan kepada anaknya bahwa mereka tidak takut.

"Kita enggak takut nak, kita benar, kita gak akan pernah takut.”

Daniel mengingatkan, saat ledakan bom Mega Kuningan terjadi pada 2009, generasi muda Indonesia yang menolak intimidasi dan teror, memprakarsai lahirnya Amanat Bersama #IndonesiaUnite.

Amanat tersebut disusun bersama-sama melalui proses Wiki yang berjalan di halaman web IndonesiaUnite selama sepekan.

Lebih dari 2000 orang terlibat merumuskannya secara online.

“Salah satu poinnya adalah generasi baru Indoensia menolak hidup dan tumbuh dengan rasa takut, memilih menjadi pemberani,” kata Daniel Tumiwa.

Pada poin lain ditegaskan bahwa generasi baru Indonesia percaya penuh dengan prinsip demokrasi, kemanusiaan, kesetaraan, saling menghormati dan menolak segala diskriminasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Intimidasi di "Car Free Day", Wakapolri Akui Polisi Keliru", dan Tribunnews.com, PSI: Ibu dan Anak Diintimidasi, Gerakan #2019GantiPresiden Membuka Peluang Teror.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved