Sabtu, 4 Oktober 2025

Pisang Mulu Bebe Idola Pemuda Halmahera Barat

Sektor pertanian di bagian timur Indonesia makin unjuk gigi seiring kebangkitan kaum muda taninya. Hal ini terjadi di Kabupaten Halmahera Barat.

Editor: Content Writer

“Pendek kata, Mulu Bebe adalah makanan tradisi lokal yang digandrungi,” ujar Arnold.

Senada dengan Arnold, petani muda lainnya, Charles juga memiliki keyakinan yang sama terhadap pisang Mulu Bebe. Lelaki berusia 43 tahun ini mulanya berprofesi sebagai guru sekolah dasar.

Charles mengungkapkan ajakan pemerintah kabupaten untuk mengembangkan berbagai jenis pisang, utamanya Mulu Bebe, membuatnya memutuskan menambah satu lagi profesi, yakni petani. Jadi sekarang memiliki profesi ganda, yakni guru dan petani.

“Mulamya menanam 100 rumpun pisang di kebunnya, dipadukan dengan berbagai tanaman hortikultura lainnya,” ungkapnya.

Bupati Halmahera Barat, Danny Missy menjelaskan hasil pisang dari kabupaten ini sebanyak 8.200 ton per tahun atau setara dgn 62 persen dari total produksi provinsi. Untuk pisang Mulu Bebe sendiri yang merupakan pisang khas lokal direncanakan dalam waktu dekat akan mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pertanian.

“Ke depan, pisang Mulu Bebe juga direncanakan akan menembus pasar ekspor, selain tetap mampu bertahan untuk mensuplai pasar lokal di wilayah sekitar,” jelasnya.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara, Idham Sangadji menambahkan pemerintah provinsi merencanakan untuk membuat percontohan pisang Mulu Bebe untuk kebutuhan ekspor. Apa yang akan dilakukan ini tentu saja sejalan dengan semangat mendorong komoditas ekspor yang diterapkan oleh Kementerian Pertanian.

“Dalam beberapa tahun, impor telah dihentikan dan ekspor pisang Indonesia ke berbagai negara mulai dilakukan,” katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved