Pilpres 2019
Tidak Ingin Indonesia Seperti Suriah, Politikus PDIP Ingin Jokowi Cari Pendamping yang Tepat
"Bagaimanan kalau (perpecahan itu) terjadi di Indonesia ? Sekarang (saja) sudah ada gejala-gejala seperti itu," kata Imam
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Soal siapa pendamping Joko Widodo dalam Pilpres 2019 nanti, Politikus PDI Perjuangan Imam Suroso mengatakan, Jokowi harus memilih pendamping yang tepat demi membawa Indonesia lebih maju dan terhindar dari kehancuran.
"Makanya itu pemimpinnya juga harus baik," kata Imam di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/4/2018).
Menurutnya, saat ini Indonesia sangat rawan perpecahan, dibuktikan dari makin mudah tersulutnya emosi masyarakat ketika dihadapkan dengan perbedaan pendapat.
Baca: Mardani Benarkan Kemungkinan PKS Bakal Tarik Dukungan Jika Prabowo Tak Setujui 9 Nama Cawapres
Terutama hal itu semakin terlihat pada tahun politik seperti ini.
Maka ia sangat berharap Jokowi didampingi sosok yang tepat.
"Bagaimanan kalau (perpecahan itu) terjadi di Indonesia? Sekarang (saja) sudah ada gejala-gejala seperti itu," ucap Imam.
Imam kemudian bercerita saat dirinya mengunjungi tiga negara yang berada di kawasan Timur Tengah, yakni Mesir, Arab Saudi dan Turki. Ketiga negara tersebut memuji Indonesia sebagai negara yang besar.
"Saya sudah ke Mesir, Arab dan Turki, mereka bilang Indonesia ini negara besar," ujar Imam
Baca: Taufik Tantang yang Menyebut Amien Rais Politisi Comberan Bertarung di 2019
Perlu diketahui, hingga saat ini Jokowi belum mengumumkan siapa cawapres yang dipilih untuk mendampinginya dalam pilpres 2019 mendatang.
Sejumlah partai koalisi pendukungnya pun telah mengajukan kriteria yang sesuai untuk disandingkan dengan Jokowi.
Satu diantaranya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang percaya diri mengajukan Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pendamping Jokowi kelak.