Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

PKS Siapkan Poros Baru Jika Prabowo Digandeng Jokowi

Namun, apabila Prabowo memutuskan menjadi cawapres Jokowi, maka PKS akan mencari rekan koalisi lain.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menunggangi kuda usai mengadakan pertemuan di kediaman Prabowo Subianto, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016). Pertemuan tertutup tersebut membahas berbagai macam persoalan, seperti masalah perekonomian, penegakan hukum, dan isu-isu yang tengah hangat saat ini. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mempersilakan jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hendak menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019 mendatang.

Namun, Mardani menegaskan bahwa PKS tetap tidak terpengaruh dan akan mengusung calon lain menghadapi petahana.

"PKS tetap pada posisi ingin berkontribusi dalam pilpres 2019 menghadirkan kompetisi yang fair, elegan, tangguh untuk pak Jokowi dan kawan-kawan," kata Mardani kepada Kompas.com, Sabtu (14/4/2018).

PKS sebelumnya sudah menetapkan sembilan kadernya menjadi bakal calon presiden/wakil presiden.

Sembilan kader PKS tersebut yakni Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan; Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid; Mantan Presiden PKS Anis Matta; Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Kemudian Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman; Ketua Majelis Syuro PK, Salim Segaf Al Jufrie; Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring; Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Mardani mengakui, PKS sejauh ini berharap salah satu dari sembilan kader itu bisa menjadi calon wakil presiden Prabowo.

Namun, apabila Prabowo memutuskan menjadi cawapres Jokowi, maka PKS akan mencari rekan koalisi lain.

Ada tiga partai selain Gerindra yang saat ini belum menyatakan dukungan ke Jokowi, yakni Demokrat, PKB dan PAN.

PKB sebenarnya sudah menyatakan dukungan ke Jokowi. Namun dukungan itu dengan syarat Jokowi harus menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres.

"Oke kan, Demokrat, PKS, PAN, yang penting (melewati syarat ambang batas) 20 persen. Siapa tahu Cak Imin (Ketua Umum PKB) mau gabung kita juga," tambah Mardani.

Mardani menegaskan, dalam politik, semua kemungkinan masih terbuka sampai pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden ke KPU.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi mengungkapkan, Jokowi sempat menanyakan pendapatnya jika ia menggandeng Prabowo sebagai cawapres pada Pilpres 2019.

Hal ini disampaikan Romy saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama PPP di Hotel Patra, Semarang, Jumat (13/4/2018), Romi mengaku menyambut baik ide Jokowi tersebut.

Romi menyampaikan, saat itu Prabowo merasa terhormat karena mendapatkan tawaran dari Jokowi untuk menjadi cawapres.

Ia mengatakan, dua pekan yang lalu, Prabowo mengirim utusan ke Jokowi untuk menanyakan kelanjutan tawaran cawapres.

Namun, kata Romi, Jokowi belum bisa menjawab karena masih harus mendengar masukan dari semua ketua umum parpol yang beberapa di antaranya masih berada di luar negeri atau masih disibukkan urusan partai.

Ketua DPP PDI-P Hendrawan Supratikno mengatakan, wacana menjadikan Prabowo sebagai capres masih terus dibahas oleh Jokowi dan koalisi.

Komunikasi dengan Prabowo juga masih terus dilakukan.(Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jika Prabowo Digandeng Jokowi, PKS Siapkan Poros Baru", https://nasional.kompas.com/read/2018/04/14/15365191/jika-prabowo-digandeng-jokowi-pks-siapkan-poros-baru.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved