Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Kata Politikus Golkar, Majunya Prabowo Tidak Akan Mengubah Peta Politik

Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto memastikan akan maju sebagai calon presiden dalam Pemilu 2019 mendatang.

foto Alex Palit
Prabowo Subianto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto memastikan akan maju sebagai calon presiden dalam Pemilu 2019 mendatang.

Korbid Pemenangan Pemilu Sumatera DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, pun berkomentar mengenai Prabowo sebagai calon lawan Jokowi di partai yang ia usung.

Doli mengatakan ada tiga hal yang dirinya cermati usai Prabowo menyatakan sikapnya.

Baca: Peta Kekuatan Militer AS dan Rusia Jika Pecah Perang di Suriah: Pesawat hingga Perisai Rudal

"Pertama, tentu kita semua menghormati apapun langkah politik yang diambil oleh pak Prabowo, termasuk dalam mencalonkan dirinya kembali sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2019," ujar Doli, dalam keterangannya, Jumat (13/4/2018).

Menurutnya, sama dengan partai politik yang lain, tentu sangatlah logis dan beralasan bila mereka mencalonkan Ketua Umumnya, baik sebagai capres ataupun cawapres.

Kedua, bagi Golkar sendiri, Doli menilai majunya Prabowo sebagai capres sama sekali tidak akan merubah peta politik partai saat ini.

Bahkan itu tidak akan banyak merubah wajah kontestasi politik Pemilu 2019 seperti Pemilu 2014. Head to head Prabowo vs Jokowi bukan lagi hal baru bagi rakyat Indonesia.

"Yang berbeda adalah kalau dulu partai pendukung pak Jokowi cuma PDIP, Nasdem, Hanura, dan PKB, dan pendukung pak Prabowo adalah Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP, dan PBB, namun sekarang dalam konteks Pilpres pak Jokowi sementara baru didukung oleh PDIP, Golkar, Nasdem, Hanura, dan PPP dan pak Prabowo sementara didukung oleh Gerindra dan PKS,"

Perlu pula dicatat bahwa Golkar, PPP dan sebenarnya juga PAN sudah dari sebelumnya menyatakan bergabung bersama partai politik pendukung pemerintahan Jokowi-JK, yang sejauh ini kebersamaannya cukup solid dan telah pula menghasilkan produk-produk politik yang saling mensinergikan.

Ketiga, lanjut dia, majunya Prabowo dan apalagi bila nanti akan hanya berhadapan dengan Jokowi, tentu dinamikanya tidak akan banyak berubah, bahkan dapat menjadi "predictable".

Menurutnya, ini tak ubahnya terjadi kembali pertarungan antara Generasi 60-an dengan Generasi 40-an yang tinggal hanya diwakili oleh Prabowo, yang pada tahun 2014 sudah pernah dikalahkan oleh Jokowi.

"Jadi bagi Golkar majunya pak Prabowo adalah sesuatu yang wajar saja dan tidak akan berpengaruh banyak terhadap peta dukungan partai politik, apalagi terhadap soliditas partai politik pendukung pak Jokowi," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved