Selasa, 30 September 2025

Kasus Century

Nadia Mulya Sebut Boediono 'Alergi' Saat Ayahnya Menyandang Status Tersangka

"Sebenarnya begini, untuk melokalisir (kasus ini) tidak ada, tapi ada satu kejadian yang sangat unik,"

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Fitri Wulandari
Presenter Nadia Mulya yang juga merupakan putri dari terpidana kasus Dugaan korupsi dana talangan (bailout) Bank Century Budi Mulya, usai menyambangi KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesedihan artis cantik Nadia Mulya yang merupakan putri dari terpidana kasus dugaan korupsi dana talangan (bailout) Bank Century Budi Mulya, ternyata masih terasa hingga kini.

Usai menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ia mengaku tidak ada pihak yang bermaksud 'melokalisir' kasus yang menjerat ayahnya itu.

Baca: Pengusaha Muda Harus Kuasai Teknologi dan Informasi Untuk Hadapi Revolusi Industri 4.0

Namun, ia mengungkapkan ada peristiwa yang menurutnya sangat unik.

"Sebenarnya begini, untuk melokalisir (kasus ini) tidak ada, tapi ada satu kejadian yang sangat unik," ujar Nadia, saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018).

Ia pun mencoba menceritakan apa yang ia lihat dan rasakan saat ayahnya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi.

Baca: Grace Natalie: Muhammadiyah Sepakat NKRI dengan Dasar Pancasila Sudah Final

Mantan Wakil Presiden RI Boediono yang juga saat itu merupakan atasan ayahnya di Bank Indonesia, terkesan seperti 'alergi' dengan sang ayah.

"Pak Boediono itu ketika bapak saya menjadi tersangka, menjadi sangat alergi dengan bapak saya," jelas Nadia.

'Sikap alergi' Boediono, kata Nadia, juga dilihat dari tidak ada karangan bunga yang dikirimkan kepada keluarganya saat adiknya meninggal dunia.

Baca: Fakta Menarik Di Balik Pembunuhan Purnawirawan TNI AL: Asal Usul Pelaku Hingga Kronologi Penangkapan

Mantan atasan ayahnya itu, menurutnya hanya mengirimkan sepucuk surat saja.

"Bahkan ketika adik saya meninggal pun, dia tidak mengirimkan karangan bunga apapun, hanya selembar surat aja," kata Nadia.

Hal tersebut tentu saja membuat ayahnya terpukul.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan