Sabtu, 4 Oktober 2025

OTT KPK di Bandung Barat

Bupati Bandung Barat Abubakar Sempat Memohon Agar Tak Ditangkap KPK

Sebagian sudah dibawa ke Gedung KPK Jakarta, dan yang lainnya sudah dilakukan pemeriksaan awal.

Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bupati Bandung Barat Abubakar (memakai baju putih) tiba di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Rabu (11/4/2018) malam. Bupati Bandung Barat Abubakar menjalani pemeriksaan usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Bandung Barat terkait dugaan suap kepentingan pilkada di Bandung Barat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Bandung Barat, Abubakar pada Rabu (11/4/2018).

Abubakar terjerat kasus suap dari Kepala Badan Kepegawaian Kabupaten Bandung Barat, Asep Hikayat (AHI).

Selain bupati, KPK juga menangkap enam orang pejabat di lingkungan pemkab KBB lainnya.

Baca: Bupati Bandung Barat Abubakar Palak Kepala SKPD untuk Biayai Keperluan Istrinya di Pilkada

Dua pejabat diantaranya yakni, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Barat Weti Lembanawati (WLW) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung Barat Adiyoto (ADP) yang ditetapkan sebagai tersangka.

"Tadi saya cek memang ada kegiatan tim penindakan di lapangan. Ada penyelenggara negara dan sejumlah pihak yang diamankan di salah satu Kabupaten di Jawa Barat," ujar Febri.

Febri menyebutkan, total ada 7 orang yang ditangkap.

Sebagian sudah dibawa ke Gedung KPK Jakarta, dan yang lainnya sudah dilakukan pemeriksaan awal.

"Salah satu yang tadi diamankan adalah bupati aktif dan sejumlah PNS," kata Febri.

Berikut Tribun Jabar rangkum sejumlah fakta atas operasi tangkap tangan (OTT) KPK di KBB.

1. Sempat Membantah Ditangkap KPK

Bupati Bandung Barat, Abubakar saat memberi keterangan kepada sejumlah awak media di Ciburuy, Padalarang, Bandung Barat, Selasa (10/4/2018).
Bupati Bandung Barat, Abubakar saat memberi keterangan kepada sejumlah awak media di Ciburuy, Padalarang, Bandung Barat, Selasa (10/4/2018). (ISTIMEWA)

Sebelum digiring KPK, Abubakar sempat membantah jika dirinya terjaring dalam OTT KPK.

Hal itu ia bantah setelah melakukan pertemuan dengan tim pemenangan Elin Suharliah yang tak lain merupakan istrinya yang maju di Pilkada KBB.

Elin berpasangan dengan Maman Sunjaya.

"Berkenaan beberapa informasi terkait keberadaan saya. Saya sejak pagi tetap laksanakan tugas sebagai bupati. Tadi sore, saya kasih dukungan ke ibu. Ibu kan sebagai calon kapasitasnya dan perlu untuk mematangkan bahan materi guna debat. Jadi, saya sebagai suami beri dukungan," katanya di Ciburuy, Padalarang, Bandung Barat, Selasa (10/4/2018) malam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved