Pilpres 2019
5 Fakta Rakornas Gerindra, Capreskan Prabowo, Sikap PKS hingga Ketum PAN Naik Kuda
Partai Gerindra resmi mengusung ketua umum partainya, Prabowo Subianto, sebagai bakal calon presiden (capres) untuk Pilpres 2019.
PKS yang telah menyatakan akan seiring dan sejalan dengan Gerindra akan segera merampungkan penjaringan calon wakil presiden untuk diuslkan kepada Prabowo.
Ketua Bidang Dakwah Sumatera Bagian Selatan DPP PKS, Nasir Jamil mengatakan 9 nama kader PKS sedang digodok untuk melihat tingkat keterpilihannya.
"PKS kan sudah persiapkan 9 kandidat, yang diusung atau yang dikeluarkan oleh PKS dan tentu saja ke 9 itu akan mengerucut nanti kan akan di survei lagi 9 itu kira-kira elektabilitas yang paling tinggi itu siapa," katanya.
Nasir mengatakan PKS menginginkan Cawapres yang disodorkan kepada Prabowo nantinya, sudah siap dalam segala hal.
Baik itu tingkat elektabilitas untuk mendongkrak suara Prabowo, maupun logistik.
"Elektabilitas yang baik siap kemampuan bagaiamana mempengaruhi masyarakat di lapangan dan juga menyiapkan logistik karena kita tahu Pilpres itu tidak free," katanya.
Menurut Nasir dengan telah dideklarasikannya Prabowo, maka Gerindra dan partainya akan kerja keras meningkatkan elektabilitas Prabowo.
Karena hingga saat ini tingkat keterpilihannya cenderung stagnan.
"Jadi ya kita tidak tahu apa latar belakang stagnan. tapi bisa jadi karena beliau belum bergerak dan belum melakukan semacam kunjungan ke daerah dibandingkan pak presiden Jokowi yang selalu berkunjung ke daerah-daerah," katanya.
Adapun sembilan bakal calon presiden dan wakil presiden dari PKS itu antara lain, Gubernur Jawa Barat dari PKS, Ahmad Heryawan; Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid; Mantan Presiden PKS, Anis Matta; Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno.
Kemudian Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman; Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al'Jufrie; Mantan Presiden PKS? Tifatul Sembiring; Ketua DPP PKS, Al Muzammil Yusuf dan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.
Naik Kuda
Ada yang menarik sebelum Prabowo membuka acara Rakornas tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono.
Ferry mengatakan bahwa Prabowo sempat naik kuda sebelum membuka Rakornas.