Minggu, 5 Oktober 2025

Deklarasi Rampak Sarinah Bakar Semangat Kader Perempuan PDIP

Deklarasi Rampak Sarinah kembali dilakukan dalam Pendidikan Kader Khusus Perempuan Nasional (PKKPN) PDI Perjuangan.

Dok PDI Perjuangan
Deklarasi Rampak Sarinah kembali dilakukan dalam Pendidikan Kader Khusus Perempuan Nasional (PKKPN) PDI Perjuangan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deklarasi Rampak Sarinah kembali dilakukan dalam Pendidikan Kader Khusus Perempuan Nasional (PKKPN) PDI Perjuangan.

Melalui deklarasi yang berpedoman pada sosok perempuan pejuang yang ditulis Bung Karno itu, kaum hawa PDI Perjuangan terbakar semangatnya.

Deklarasi Rampak Sarinah dipimpin oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak, Sri Rahayu dan disaksikan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Wisma Kinasih, Depok, Minggu (8/5/2018) malam.

Deklarasi ini sekaligus menutup PKKPN ke-2 yang berlangsung sejak Kamis, 5 April 2018 dan dihadiri 113 peserta dari 28 provinsi .

Baca: Denny Andrian Kusdayat, Pelapor Sukmawati Sempat Diancam Agar Cabut Laporannya

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, kembali mengingatkan bahwa lewat perempuan lah politik bisa kembali pada hakikatnya untuk membangun peradaban.

Sebab, mengutip Bung Karno, perempuan adalah sumber peradaban itu sendiri.

Verlita Evelyn PDIP
Verlita Evelyn

"Di tangan perempuan lah urusan mati hidupnya negeri ini. Masa depan bangsa ini sangat bergantung bagaimana ibu memberikan gizi yang baik dan menjaga anak-anaknya," ujar Hasto, melalui keterangannya, Minggu (8/4/2018).

Hasto mengatakan PKKPN ini adalah pusat penggemblengan kader perempuan agar mempunyai kesadaran ideologi dan politik untuk berjuang bersama rakyat sesuai tugas kepartaian.

"Saya harap para Sarinah-sarinah PDI Perjuangan di sini juga mempunyai 5 disiplin, yakni dalam berpikir, bertindak, berbicara, berkomunikasi dan disiplin waktu," tegas dia.

Baca: BREAKING NEWS: Korban Miras Oplosan di Cicalengka Bertambah Jadi 15 Orang

Salah satu peserta PKKPN, Verlita Evelyn, mengatakan selama digembleng 4 hari, ia diajari bagaimana untuk disiplin dan berjejaring dengan rekan-rekan dari seluruh Indonesia.

"Yang pasti ideologi PDI Perjuangan diperkuat, nasionalisme makin tumbuh. Awalnya tahu, sekarang paham dan bisa merasakan kenapa kita harus membela ideologi negara kita," ujar Verlita.

Deklarasi Rampak Sarinah_1
Deklarasi Rampak Sarinah kembali dilakukan dalam Pendidikan Kader Khusus Perempuan Nasional (PKKPN) PDI Perjuangan.

Verlita, yang dikenal luas sebagai aktris sinetron ini, mengatakan dalam PKKPN diajarkan prinsip-prinsip pemberdayaan perempuan dengan mengacu pada buku 'Sarinah: Kewajiban Wanita Dalam Perdjoangan Republik Indonesia' karya Bung Karno.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved