Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Luhut Akui Jokowi Lebih Identik ke PDIP Ketimbang Golkar

Namun demikian, lanjutnya, Partai Golkar harus mengalahkan PDI Perjuangan dalam hal asosiasi ke Jokowi

Istimewa
Luhut Pandjaitan dan Sekjen Golkar Lodewijk Paulus 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi senior Partai Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan, mengakui mayoritas masyarakat lebih mengasosiasikan Presiden Jokowi ke PDI Perjuangan, ketimbang Golkar.

Hal ini, menurut Luhut, berdasarkan riset internal yang dilakukan pihaknya setiap bulan.

“PDIP 42 persen, Golkar 13 persen,” ujar Luhut tentang tingkat asosiasi Jokowi ke parpol, dalam Rakorbidnas Kemaritiman III PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (8/4/2018).

Baca: Survey Versi Luhut : Jokowi Masih Leading di Atas SBY yang Dulu Tahun 2008 52 Persen

Melihat fakta itu, ia mengatakan PDI Perjuangan sangat diuntungkan untuk menghadapi Pemilu 2019.

Namun demikian, lanjutnya, Partai Golkar harus mengalahkan PDI Perjuangan dalam hal asosiasi ke Jokowi.

“Golkar harus kalahkan PDIP,” kata Luhut.

Baca: Nasib Pengemudi Uber Gagal Jadi Mitra Gojek: Akun Saya Disuspend Jadi Enggak Bisa Daftar

Pernyataannya itu justru memantik tawa para peserta Rakorbidnas, termasuk Menteri Perindustiran sekaligus Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, yang juga hadir dalam acara.

PDI Perjuangan, kata dia, wajib menjaga kekompakan demi mempertahankan hal baik ini. Caranya adalah jangan sampai ada lagi kasus korupsi menyangkut kader partai nasionalis ini.

“Golkar juga jangan ada yang korupsi lagi. Kejar itu PDIP," ungkapnya.

Lebih lanjut, Luhut juga mengingatkan agar PDI Perjuangan memperhatikan temuan survei lain, bahwa Jokowi berpengaruh positif terhadap elektabilitas parpol pendukungnya.

Dalam hal ini, PDI Perjuangan ‎memperoleh pengaruh terbesar yakni sebesar 20 persen.

"Jadi kalau tak merawat dengan calon yang didukung ini (Jokowi), maka bisa pengaruh ke penurunan suara (PDIP). PDIP harus mengawal pemerintahan agar lebih maju ke depan," tandasnya.

Baca: Luhut Sebut Pernyataan Prabowo soal Indonesia Bubar 2030 agar Indonesia Tetap Waspada

Dalam acara yang sama, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan elektabilitas bukanlah hal yang utama karena bisa berubah setiap saat.

“Tapi yang pasti PDI Perjuangan akan selalu bekerja keras untuk menyukseskan pemerintahan Jokowi, sehingga rakyat bisa merasakan dampaknya,” kata Hasto.

"Apa yang disampaikan Bang Luhut akan memberikan kekuatan agar kita bergandeng bersama untuk republik yang kita cintai ini,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved