Pemecatan Dokter Terawan
Dipecat karena Terapi Cuci Otak, Begini Perjalanan Studi dan Karir Terawan, Ternyata Alumni UGM
Terawan Agus Putranto berhasil melanjutkan studinya di Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta selepas lulus SMU.
Terawan pernah ditugaskan ke beberapa daerah, di antaranya Bali, Lombok, dan Jakarta.
2. Melanjutkan ke Universitas Airlangga (Unair)
Merasa ilmu Radiologi belum banyak berkembang di Indonesia, Terawan memutuskan memperdalam ilmu kedokterannya.
Ia memilih Universitas Airlangga (Unair) untuk mempelajari Radiologi.
Terawan lulus dari Unair pada usia 40 tahun.
3. Alumni Universitas Hasanuddin (Unhas)
Terawan sepertinya merupakan tipikal orang yang tak bosan belajar.
Ia memilih Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar sebagai tempat melanjutkan program doktornya dan lulus pada 2013.
4. Menemukan metode pengobatan baru
Selama berkecimpung di dunia medis, Terawan menemukan metode baru untuk penderita stroke.
Metode tersebut ia tuangkan dalam disertasinya yang berjudul 'Efek Intra Arterial Heparin Flushing Terhadap Regional Cerebral Blood Flow, Motor Evoked Potentials, dan Fungsi Motorik pada Pasien dengan Stroke Iskemik Kronis'.
Meski menimbulkan pro kontra di kalangan akademisi, Terawan mampu membuktikan.
Berdasarkan pengalamannya, pasien stroke bisa sembuh setelah 4-5 jam melakukan operasi.
5. Metode Terawan diterapkan di Jerman
Meski menimbulkan pro kontra, metode Terawan tersebut kemudian diterapkan di Jerman.