Jumat, 3 Oktober 2025

Bertemu Ulama Jabar, Jokowi: Ulama dan Umaroh Berjalan Beriringan, Negara Aman

Jokowi menjelaskan pertemuan tersebut membahas yang berkaitan dengan pondok pesantren

Editor: Johnson Simanjuntak
Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com
Joko Widodo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo‎ menerima ratusan ulama dari berbagai organisasi di Jawa Barat di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Jokowi menjelaskan pertemuan tersebut membahas yang berkaitan dengan pondok pesantren, ekonomi umat, mendengarkan masukan dari para ulama.

"Tapi yang paling penting apabila ulama dan umaroh (pemerintah) ini berjalan beriringan, Insya Allah negara ini aman tentram," kata Jokowi.

‎Diketahui Jokowi kerap menemui para ulama di Istana, dimana sebelumnya berasal dari Kepulauan Riau, Banten, Kalimantan Selatan, dan lainnya.

Menurut Jokowi, pertemuan para ulama‎ sangat penting untuk mendapatkan masukan, karena setiap hari ulama selalu dekat dengan masyarakat.

"Masukan-masukan yang disampaikan oleh ulama ini betul-betul sebuah masukan yang emang itu masalah di rakyat, masalah di umat," papar Jokowi.

Jokowi pun mempersilahkan ulama dari wilayah lainnya untuk mengajukan pertemuan di Istana, khususnya dalam membahas permasalahan yang ada di daerahnya masing-masing.

"Kalau beliau-beliau (ulama) emang ingin memberikan masukan bagi kebaikan provinsi, kebaikan daerah maupun kebaikan negara ini, ya kita terima di Istana," papar Jokowi.

Ketua MUI Provinsi Jawa Barat, Rachmat Syafe'i menuturkan, jumlah ulama yang hadir di Istana sebanyak seratusan orang yang berasal dari berbagai organisasi Islam di Jawa Barat untuk bersilahturahmi dengan Presiden Jokowi.

"‎Disampaikan ada arahan Bapak Presiden bahwa kita bagaimana menolak berita-berita hoaks supaya tidak meresahkan masyarakat, ulama punya kewajiban mengingatkan berita hoaks adalah menyesatkan harus di atasi," papar Rachmat di tempat yang sama.

Selain itu, kata Rachmat, para ulama juga mempertanyakan berbagai berita-berita soal pemerintahan dan Presiden sudah menjelaskan secara gamblang.

‎"Kemudian, kami dari pesantren agar secara ekonomi punya keinginan memperkuat jadi karakter bangsa maupun ahklak, perhatiannya baik itu dalam dana," tutur Rachmat.

Secara umum, Rachmat yang mewakili ulama Jabar melihat sistem pemerintahan Presiden Jokowi sudah berada di jalan yang benar, meskipun ada sebagian pihak yang belum merasa puas atas kinerja presiden.

"Jadi kalau masyarakat Jawa Barat menurut penglihatan kami, tingkat kepuasannya sudah ada, walaupun memang perlu ada kritikan dalam kebijakannya‎, Presiden orang yang sangat terbuka,"ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved