Sabtu, 4 Oktober 2025

Rocky Gerung Soal Hinaan Arteria Dahlan: Kita Musti Belajar Menerima Reaksi Mulut Politisi

Rocky Gerung mengimbau semua pihak untuk memaklumi mulut politisi, dan tidak usah menggunakan standar pesantren maupun kampus untuk menilainya

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Nurmulia Rekso Purnomo
Harian Warta Kota/Harian Warta Kota
DISKUSI PANCASILA - CEO Manilka Dani Akhyar, Pakar Intelijen Stepi Anriani, Juru Bicara Komunitas Balairung Pancasila Herzaky Putra, Ketua Pansus RUU Antiterorisme Muhammad Syafi'i, Peneliti Utama LIPI Mochtar Pabotinggi, Pakar Filsafat UI Rocky Gerung (kiri ke kanan) menjadi pembicara diskusi bertajuk "Pancasila, Terorisme, dan Proxy War" di Jakarta, Selasa (13/6/2017). Komunitas Balairung Pancasila menyelenggarakan diskusi ini untuk memberikan pemahaman mendasar mengenai nilai-nilai Pancasila, dan bagaimana menghadapi ancaman terorisme dan proxy war terhadap keutuhan NKRI. Warta Kota/henry lopulalan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dosen Filsafat Universitas Indonesia, Rocky Gerung, menilai ucapan 'bangsat' yang disampaikan anggota Komisi III dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan kepada Kementerian Agama hanya basa-basi politik.

"Saya tidak tahu dasarnya, tetapi mungkin itu ucapan biasa basa basi politik," tutur Rocky, dalam acara Tantangan Demokrasi dan Politik di Era Milenial. Acara berlangsung di Hotel Sahati, Jakarta Selatan, pada Jumat (30/3/2018).

Menurut dia, ucapan cenderung kasar itu tidak usah dipermasalahkan. Dia meminta masyarakat memaklumi setiap ucapan yang disampaikan oleh para politisi di tanah air.

Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah

Baca: KPK Tunggu Vonis Setnov Untuk Tentukan Pemeriksaan Puan Maharani dan Pramono Anung

Sebab, kata dia, terkadang para politisi itu tidak menggunakan tata bahasa baku saat berbicara, seperti halnya di lembaga pendidikan atau tempat-tempat ibadah.

"Kalau dipersoalankan terlalu dalam, ya kita mesti belajar menerima reaksi mulut politisi itu ya tidak perlu pakai tata bahasa yang kayak di kampus atau di pesantren. Jadi ya tidak usah memakai standar pesantren untuk menilai orang berbicara di forum politik," kata dia.

Sebelumnya, anggota Komisi III dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan menyebut Kementerian Agama 'bangsat'. Umpatan Arteria keluar saat membahas soal kasus penipuan ibadah umrah dalam rapat kerja antara Komisi III dengan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (28/3).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved