Jumat, 3 Oktober 2025

Mengenal Sosok Arteria Dahlan, Politisi PDIP yang Memaki Kementerian Agama dengan Sebutan Bangs**

Sehari sebelum sidang, ia mengaku mengatakan hal sama pada Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin saat rapat.

Editor: Hasanudin Aco
dok. DPR RI
Anggota Komisi II DPR RI Arteria Dahlan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan mendadak jadi perbincangan.

Penyebabnya, ia memaki Kementerian Agama (Kemenag) menggunakan kata umpatan.

Hal itu terjadi saat rapat kerja Komisi III dengan Jaksa Agung, M Prasetryo, Rabu (28/3/2018), membahas soal kasus penipuan umrah oleh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU).‎

"Berikutnya mengenai masalah travel yang bodong tadi, pak. Saya satu komisi satu bulan sama ini pak, ini masalah dapil. Yang dicari jangan kayak tadi bapak lakukan inventarisasi, pencegahannya pak. Ini Kementerian Agama bangs*t pak semuanya, pak," ujar Arteria.

Ternyata ucapan Arteria itu tak hanya diucapkan kali ini saja.

Anggota Komisi II DPR RI Arteria Dahlan meminta Pemerintah melalui KemenPAN-RB untuk tidak lagi menunda penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2016 ini.
Anggota DPR RI Arteria Dahlan.

Baca: Menteri Agama Tak Terima Kementeriannya Disebut Bangs** oleh Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan

Sehari sebelum sidang, ia mengaku mengatakan hal sama pada Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin saat rapat.

Tentu saja kata-kata yang keluar dari mulut Arteria Dahlan tidak asal bunyi.

Ia mengaku geram karena kasus penipuan terhadap jemaah umrah kembali terjadi.

‎"Saya buka-bukaan, ini saya sama pak menteri, saya ngomong sama pak, menteri agama. Malah dikatakan makasih mas Arteria saya diingatkan," ujar Arteria Dahlan.

"Mana ada di republik ini publik disalahkan. Kok kalian percaya ada ibadah haji atau umrah murah, ya terang aja kalian ditipu. Itu yang saya katakan sakit. Negara harus hadir di sini pak," tambahnya.

Sebelum heboh soal kata makian terhadap Kemenag, Arteria pernah jadi sorotan.

Kala itu ia protes terhadap sikap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia memprotes lima pimpinan KPK karena tidak mereka tidak memanggil anggota DPR dengan sebutan 'yang terhormat'.

Rupanya, sepanjang pimpinan KPK menjawab pertanyaan dan memaparkan hasil kerja, Arteria menunggu-nunggu dipanggil "Yang Terhormat".

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved