Ketegasan Wakapolri Soal Netralitas Dalam Pilkada Diapresiasi
Sikap tegas Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin mendapatkan apresiasi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sikap tegas Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin mendapatkan apresiasi.
Sebelumnya Wakapolri saat berada di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (17/3/2018) mengingatkan seluruh aparat kepolisian agar bersikap netral selama proses Pilkada berlangsung.
Jika ada polisi yang tidak netral, Syafruddin menegaskan pihaknya akan memberi tindakan tegas terhadap pelakunya berupa sanksi hingga pencopotan.
Baca: Perjalanan Kasus Mayat Wanita Cantik di Bogor: Kronologi Mayat Ditemukan Hingga Penangkapan Pelaku
Koordinator divisi Pengawasan Kinerja Polri IPW, Wawan Setiawan menyambut positif sikap tegas Wakapolri tersebut.
Terlebih pihaknya saat ini menerima sejumlah laporan adanya aparat kepolisian yang disinyalir tidak netral.
Baca: 2 Pelaku Pembunuhan Wanita Cantik di Bogor Ternyata Adik Kakak
"Mengingat ada sejumlah laporan yang masuk ke IPW yaitu oknum Polres yang menjadi tim sukses salah satu Paslon (pasangan calon)," katanya dalam keterangan yang diterima, Selasa (20/3/2018).
IPW pun saat ini memantau pergerakan Irjen Pol Ike Edwin di Sulawesi Selatan.
Diketahui jenderal bintang dua tersebut kini menjadi Ketua Tim 1 Asistensi dan Suvervisi dari Mabes Polri.
"Dalam catatan IPW Ike Edwin memiliki hubungan sejumlah tokoh Politik melalui jaringan persekutuan kerajaan yang pernah berkonflik," katanya.
Baca: 2 Pelaku Pembunuhan Wanita Cantik di Bogor Ditangkap Polisi
Pihaknya tidak akan segan melaporkan siapa saja aparat kepolisian yang tidak netral saat Pilkada Serentak berlangsung.
"Jika ada indikasi menyalagunakan jabatan dan tugas, maka IPW tidak segan akan melaporkan ke Kadiv Propam Polri," ucapnya.