Polri: Hasil Laboratorium Forensik Kematian Mantan Wakapolda Sumut Akan Disampaikan di Pengadilan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kematian mantan Wakapolda Sumatera Utara Kombes (Purn) Agus Samad masih menjadi misteri.

Mengenai hal itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto enggan berkomentar terkait hasil laboratorium forensik dalam kasus tersebut.

Diketahui, hasil laboratorium forensik kematian Agus Samad sudah keluar.

Baca: Pertarungan Sengit Pilgub Jawa Barat 2018 Akan Terjadi di Cirebon dan Kawasan Satelit Jakarta

Setyo menyebut dirinya tidak berkompeten untuk menyampaikan hal tersebut.

"(Mengenai luka-luka korban) Pro Justicia tidak untuk umum. Saya tidak berkompeten menyatakan itu," ujar Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/3/2018).

Ia mengatakan hasil labfor yang sudah keluar itu akan disampaikan di pengadilan.

Baca: Gerindra Klaim Sudah Dapat Koalisi Untuk Usung Prabowo Dalam Pilpres 2019

Setyo kemudian meminta doa dari semuanya, agar kasus tersebut segera terungkap.

"Hasil dari labfor sudah ada. Mohon doanya saja moga-moga segera terungkap," kata dia.

Disinggung mengenai kemungkinan terjadi pembunuhan ataupun aksi bunuh diri, jenderal bintang dua ini tak mau berkomentar.

"Sampai sekarang belum ada pernyataan Polda Jatim," tukasnya.

Baca: Mahfud MD Dilirik Jadi Calon Wakil Presiden Jokowi, Ini Kata Gerindra

Sebelumnya, hasil otopsi menunjukkan bahwa korban meninggal karena enam tulang rusuk sebelah kirinya patah.

Patahan tulang rusuk itu menghunjam ke jantung. Polisi masih menyelidiki penyebab tulang yang patah tersebut.

Korban pertama kali ditemukan di taman belakang rumahnya, Perum Bukit Dieng Blok MB-9 Kelurahan Pisangcandi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (24/2/2018) sekitar pukul 08.00 WIB.

Kaki korban terikat tali rafia yang ujungnya terikat ke pagar di lantai tiga.

Di kedua pergelangan tangan korban terdapat luka sayat.