Rabu, 1 Oktober 2025

Pilpres 2019

Gerindra Klaim Sudah Dapat Koalisi Untuk Usung Prabowo Dalam Pilpres 2019

Meski belum deklarasi, Partai Gerindra sudah memastikan akan mengusung Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani. (Tribunnews.com/ Taufik Ismail) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski belum deklarasi, Partai Gerindra sudah memastikan akan mengusung Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Bahkan Gerindra mengaku sudah mendapatkan partai koalisi sehingga memenuhi syarat untuk kembali mengusung Prabowo di Pemilu mendatang.

Baca: Telisik Indikasi Korupsi Underpass Bandara Soekarno-Hatta, Polisi Tunggu Pemeriksaan Ahli Konstruksi

"Sampai hari ini kami sudah mendapatkan kepastian dari partai politik yang bisa memenuhi target minimal 112 kursi sehingga Kami merasa yakin haqqul yakin bahwa Pak Prabowo bisa menjadi calon presiden di tahun 2019‎," ujar Sekretaris Jendera Gerindra, Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (15/3/2018).

Hanya saja Muzani belum mau membeberkan partai mana yang sudah sepakat dengan Gerindra mengusung Prabowo.

Baca: Mahfud MD Dilirik Jadi Calon Wakil Presiden Jokowi, Ini Kata Gerindra

Menurut Muzani belum saatnya mengumumkan nama partai koalisi saat ini.

‎"Partai koalisi yang sudah fix saya belum bisa Sebutkan tetapi dari yang saya maksud fix adalah bahwa Pak Prabowo bisa maju minimal dengan 112 kursi dan partai yang bersangkutan juga sudah memberi kesepakatan untuk mengajukan beliau dan seterusnya," kata Muzani.

Baca: SMRC: 46 Persen Warga Jawa Barat Puas Dengan Kinerja Deddy Mizwar

Adapun menurut Muzani deklarasi pencapresan Prabowo direncanakan digelar pada minggu ke dua April mendatang.

Baca: Survei SMRC: 14 Persen Warga Jawa Barat Tidak Tahu Akan Ada Pemilihan Gubernur Pada Juni 2018

Saat ini partainya sedang mematangkan konsep deklarasi pencapresan tersebut.

‎"Kita sedang mencari waktu yang baik yang pas mudah-mudahan kalau sebelumnya kami menyebut akhir Maret tapi ternyata di Maret itu ada Jumat Paskah jadi akan diundur April awal atau pertengahan kira-kira seperti itu," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved