Senin, 6 Oktober 2025

Pilkada Serentak

1 Juta Lebih Personel Gabungan Siap Amankan Pilkada 2018

Tito menyebut terdapat sekitar 1.107.310 personel gabungan yang mengamankan 171 daerah.

Editor: Johnson Simanjuntak
Vincentius Jyestha
Komisi III DPR RI menggelar rapat kerja (Raker) bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan sejumlah anggota Polri, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/3). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang bergulirnya Pilkada serentak 2018, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkap jumlah personel yang akan mengamankan kontestasi politik itu.

Tito menyebut terdapat sekitar 1.107.310 personel gabungan yang mengamankan 171 daerah.

Adapun para personel gabungan itu terdiri dari unsur Polri, TNI, dan petugas perlindungan masyarakat (Linmas).

"Jumlah pasukan yang kita libatkan untuk Pilkada Serentak 1.107.310 personel," ujar Tito dalam rapat kerja bersama Komisi III di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/3/2018).

Ia juga menjabarkan personel dari tiap unsurnya, antara lain Polri 184.013 personel, TNI 99.559 personel, dan Linmas 823.738.

Selain itu, Tito menyiapkan pasukan Brimob yang terdiri dari 41.333 personel. Mereka disiapkan, kata dia, untuk membantu pengamanan saat terjadi konflik.

"Kita juga persiapkan pasukan yang standby baik Polri maupun TNI. Polri itu Brimob 41.333 personel," ungkap jenderal bintang empat itu.

Lebih lanjut, guna mengamankan TPS, Tito melakukan penggunaan sistem ring. Klasifikasi ring dibagi berdasarkan TPS yang dianggap rawan, agak rawan, dan aman.

"Nanti ada pembagian ring 1, 2, 3. Rawan, agak rawan, aman. Di daerah-daerah ada 13 kalau tidak salah daerah yang calon (kepala daerah)-nya tunggal, itu relatif aman. Otomatis pengamanan akan lebih kendor, petugasnya kita perbantukan untuk daerah yang kita anggap rawan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved