Pemilu 2019
Tinjau Persiapan Pemilu di KPU, Wiranto Bilang Masih Ada Kekurangan
Sebagai upaya mensukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut, kata dia, membutuhkan persiapan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membahas sejumlah upaya mensukseskan penyelenggaraan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
Hal itu dibahas saat Menkopolhukam, Wiranto mendatangi kantor KPU RI di Jakarta Pusat, pada Selasa (6/3/2018). Wiranto bertemu Ketua KPU RI, Arief Budiman, bersama sejumlah komisioner lainnya.
"Melakukan satu komunikasi melakukan suatu koordinasi kami bersama-sama menyadari memiliki peran yang sama untuk sukses pilkada serentak dan sukaes pilpres pileg tahun 2019 nanti," tutur Wiranto, Selasa (6/3/2018).
Sebagai upaya mensukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut, kata dia, membutuhkan persiapan. Menurut dia, persiapan sudah dilakukan.
Namun, dia menginginkan agar di tahap persiapan ada sinkronisasi antara pemerintah selaku fasilitator dalam pemilu dengan penyelenggara pemilu, seperti KPU RI, KPU Provinsi, dan Bawaslu.
"Kami sadar masih ada hal-hal yang perlu kami koordinasikan. Kami masih ada kekurangan. Tapi, kami ingin agar kekurangan ketidaksempurnaan bisa kami selesaikan dulu sebelum pemilu dilaksanakan," kata dia.
Untuk mencapai kesepakatan antara pemerintah dengan penyelenggara pemilu, dia menambahkan, akan ada pertemuan pada pekan depan. Menurut dia, segala masalah dibicarakan di pertemuan itu.
Masalah-masalah itu, diantaranya seperti penyiapan fasilitas dan logistik. Selain itu, perbaikan data calon pemilih di sejumlah daerah yang masih harus menjadi perhatian.
"Ini bisa diselesaikan kalau kami sama-sama duduk bicara dan memecahkan masalah. Ini merupakan tugas kami bersama. Saya akan menghadirkan menteri/lembaga terkait masalah pilkada serentak maupun pemilu," katanya.