Selasa, 30 September 2025

Kepala BNN

Buwas, Dari Kegaduhan, Musuhi Narkoba Hingga Mengabdi kepada Keluarga

Siapa yang tidak mengenal sosok Komjen Pol Budi Waseso. Namanya melejit ketika dirinya menjabat sebagai Kabareskrim Polri pada tahun 2015 lalu

WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) baru Irjen Pol Heru Winarko (kiri) bersalaman dengan pejabat lama Komjen Pol Budi Waseso (kanan) usai mengikuti acara pelantikan di Istana Negara Jakarta, Kamis (1/3/2018). Presiden Joko Widodo resmi melantik Irjen Pol Heru Winarko yang sebelumnya menjabat sebagai deputi penindakan KPK menjadi kepala BNN menggantikan Komjen Pol Budi Waseso yang memasuki masa pensiun. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

Tidak hanya itu, Budi Waseso sempat juga melempar wacana bahwa pelaksanaan tembak di tempat terhadap pengedar atau bandar narkoba jika diperlukan.

Pernyataan itu pun mendapat kritikan dari koleganya di DPR yakni di Komisi III, bahwa pernyataan Budi Waseso telah melampaui Undang-Undang.

Baca: Cerita Pilu Korban Bom Kampung Melayu: Taufan, Gilang dan Ridho Sudah Tergeletak

Budi Waseso juga yang sempat mengusulkan agar Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) narkoba menjadi dana operasional BNN dalam melaksanakan tugasnya.

Meski banyak mengeluarkan pernyataan yang kontroversial, Budi Waseso memiliki sejumlah prestasi di sektor pemberantasan narkoba.

Pada Kamis, 14 Januari 2016, Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerjasama dengan PPAT, serta jajaran Dirjen Lapas khususnya Lapas Cipinang, Lapas Nusakambangan, dan Lapas Medaeng Sidoarjo berhasil mengungkap kasus TPPU dengan menangkap seorang tersangka berinisial GP, pria berusia 57 tahun, dengan total aset yang disita sekitar Rp 17 miliar.

Tersangka ditangkap di rumahnya di Kelurahan Bandar Utama, Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

Penangkapan GP terkait dengan peredaran gelap narkotika di daerah Surabaya, Jakarta, Cilacap, Tebing Tinggi, dan beberapa daerah lainnya. (Baca Tribunnews.com: BNN Sita Aset 5 Bandar Narkoba Senilai 17 Miliar)

Mengabdi kepada Keluarga

Pada 1 Maret 2018, Budi Waseso mengakhiri jabatannya sebagai Kepala BNN. Pucuk kepemimpinan pun diserahkan kepada Irjen Pol Heru Winarko yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK.

Budi Waseso alias Buwas mengatakan, selama mengabdi 34 tahun di kepolisian untuk negara, dirinya tidak pernah hadir di hampir 90 persen acara keluarganya.

Karena itu, ia mengatakan keluarganya merasa senang dirinya pensiun.

"Saya kira (keluarga) senang ya, tentunya selama ini kan hampir saya tidak pernah kumpul bersama keluarga. Dan di acara-acara khusus keluarga pun saya hampir 90 persen tidak pernah hadir," kata Buwas di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (1/3/2018).

Baca: Masih Ingat Tewasnya Guru di Tangan Murid di Sampang? Jaksa Tuntut Terdakwa 7,5 Tahun Penjara

Ia mengatakan, pensiun adalah pemberian Tuhan agar ia bisa berkumpul kembali bersama keluarganya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved